Permadi, Bagus Wahyu (2014) Pemanfaatan Bio-Slurry Reaktor Biogas Di Program Biogas Rumah (Biru) Yayasan Rumah Energi Kantor Jawa Timur. Project Report. Politeknik Negeri Jember, Politeknik Negeri Jember.
Text (Ringkasan)
8. RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (87kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
14. BAB I PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (140kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
19. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (133kB) |
|
Text (Full Text)
MKI LENGKAP.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
RINGKASAN Pemanfaatan Bio-slurry Reaktor Biogas di Program Biogas Rumah (BIRU) Yayasan Rumah Energi Kantor Jawa Timur, Bagus Wahyu Permadi, NIM B4210137, Tahun 2014, 51 hlm, Program Studi Teknik Energi Terbarukan, Jurusan Teknik, Politeknik Negeri Jember, Pembimbing: M. Nuruddin, ST, MSi. Ampas biogas merupakan hasil atau limbah dari proses fermentasi anaerob yang terjadi di dalam digester pada kontruksi biogas. Ampas biogas biasanya dimanfaatkan sebagai pupuk organik, bisa digunakan langsung atau dengan campuran pupuk konvensional. Yayasan Rumah Energi Program Biogas Rumah (BIRU) merupakan lembaga yang bergerak di bidang pemanfatan biogas sekala rumah tangga. Salah satu yang dimanfaatkan adalah ampas biogas atau sering disebut bio¬¬¬-slurry. Pemanfaatan ini penting karena bio-slurry merupakan hasil samping atau limbah dari proses biogas. Magang Kerja Industri dilaksanakan di Program BIRU (Biogas Rumah) Kantor Wilayah Jawa Timur yang berada di Kabupaten Malang. Magang Kerja Industri ini bertujuan untuk memahami pemanfaatan ampas biogas (bio-slurry) di Program BIRU (Biogas Rumah). Metode yang digunakan dalam pelaksanaan Magang Kerja Industri adalah observasi, praktek lapang, wawancara dan dokumentasi. Pemanfaatan ampas biogas (bio-slurry) sebagai pupuk organik meliputi : pupuk langsung, pupuk dengan air irigasi, pupuk dengan bio-slurry kering, dan pupuk dengan metode pengomposan. Selain dimanfaatkan untuk pupuk organik, bio-slurry juga bisa digunakan sebagai : memperbaiki kondisi fisik tanah, aplikasi pestisida, pembenihan, pakan ternak, peternakan ikan, budidaya jamur dan budidaya cacing tanah (Lumbricus). Pada pengamatan lapangan sebelumnya, lebih dari 50% para pengguna biogas adalah petani disamping sebagai peternak. Oleh karena itu prioritas utama dalam pemanfaatan ampas biogas ini adalah diharapkan dapat digunakan secara maksimal oleh para pengguna biogas pada lahan pertanian, perkebunan atau lahan rumput mereka sendiri. Hal ini dapat mengurangi biaya pupuk anorganik yang selama ini mereka gunakan, disamping menggunakan pupuk yang lebih ramah lingkungan. Diharapkan juga dilakukan penelitian atau pembahasan menganai bio-slurry yang lebih lengkap dan fokus
Item Type: | Monograph (Project Report) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Subjects: | 410 - Rumpun Ilmu Teknik > 430 - Ilmu Keteknikan Industri > 443 - Teknik Enerji | ||||||
Divisions: | Jurusan Teknik > Prodi D4 Teknik Energi Terbarukan > PKL | ||||||
Depositing User: | Theresia | ||||||
Date Deposited: | 31 Dec 2021 02:35 | ||||||
Last Modified: | 31 Dec 2021 02:36 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/8964 |
Actions (login required)
View Item |