Tyas, Ristanti Yuniaring (2019) Bak Penampungan & Menaikkan Biji Kopi HS Basah Dalam Pengolahan Kopi Robusta Di PT. Perkebunan Nusantara XII Kebun Bangelan Malang. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
04. RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (9kB) |
|
Text (Bab1 Pendahuluan)
09. BAB 1. PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (184kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
14. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (6kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
16. B31172205_LAPORAN LENGKAP.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Kegiatan Praktik Kerja Lapang bertujuan untuk memperluas wawasan dan pengembangan cara berpikir secara logis dan sekaligus berlatih menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan pekerjaan yang nantinya akan ditekuni para lulusan serta mempelajari proses pengolahan kopi robusta khususnya pada proses penampungan dan menaikkan biji kopi HS basah. Praktik Kerja Lapang dilaksanakan selama 12 minggu mulai tanggal 26 September 2019 sampai dengan 14 Desember 2019 di PTPN XII Kebun Bangelan Wonosari, Malang. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapang yaitu observasi, wawancara, penerapan kerja dengan mengikuti seluruh aktivitas yang ada di PTPN XII Kebun Bangelan Wonosari, Malang serta metode studi pustaka. Penampungan merupakan proses setelah pencucian yang dimana bertujuan untuk menampung sementara biji kopi yang akan dinaikkan menuju tromol mason dryer dan dilakukan pembilasan pada biji kopi HS basah dengan cara mengaduk biji kopi pada bak HS dengan menggunakan kayu sampai air yang semula pada bak berwarna merah menjadi jernih. Penampungan biji kopi HS basah menggunakan bak dengan ukuran 3,20 X 3,20 X 1,10 meter sebanyak 6 unit. Proses penampungan sementara di bak HS maksimal tidak lebih dari 17 jam, karena jika terlalu lama akan menyebabkan biji kopi HS basah terfermentasi dan dapat menurunkan kualitas rasa, aroma, warna dan mutu dari biji kopi robusta itu sendiri. Jika banyaknya biji kopi HS basah di bak telah cukup untuk memenuhi kapasitas tromol mason dryer, maka biji kopi tersebut dinaikkan dengan dipompa menggunakan pompa coffee pump menuju tromol mason dryer dengan bantuan air. vii Pompa coffee pump merupakan alat mesin yang digunakan untuk menaikkan dan mendistribusikan biji kopi HS basah dari bak HS menuju tromol mason dryer. Proses pendistribusian biji kopi HS basah dilakukan dengan bantuan media air dengan perbandingan lebih banyak air daripada biji kopi HS basah yang dimana bertujuan untuk melancarkan proses pendistribusian ke tromol mason dryer serta menghindari terjadinya penyumbatan yang disebabkan oleh biji kopi yang terhenti pada saat dipompa.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 164 - Mekanisasi Pertanian | ||||||
Divisions: | Jurusan Teknologi Pertanian > Prodi D3 Keteknikan Pertanian > PKL | ||||||
Depositing User: | Ristanti Yuniaring Tyas | ||||||
Date Deposited: | 16 Nov 2020 07:46 | ||||||
Last Modified: | 18 Nov 2020 03:40 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/893 |
Actions (login required)
View Item |