Tri Lestari, Eni (2014) Analisis Usaha Jamu Beken (Beras Kencur) Rasa Adas Kedawung Di Desa Rambipuji Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember. Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.
Text (Abstrak)
12. ABSTRAK.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (15kB) |
|
Text (Bab I. Pendahuluan)
14. BAB 1 (Pendahuluan).pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (23kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
19. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (18kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
26. LAPORAN LENGKAP.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Kencur merupakan tanaman obat yang dimanfaatkan adalah bagian rimpangnya, kandungan utamanya berupa zat pati, resin, dan minyak asiri (borneol, methyl-p-cumaric acid, cinamic acid, ethylester, pentodecane, cinamic aldehyde, dan camphene). Kegunaanya untuk obat radang tenggorokkan, pilek, batuk, perut nyeri, radang lambung, masuk angin, dan panas dalam. Kencur dapat dikonsumsi sebagai obat tanpa harus dimakan secara langsung, dapat diubah menjadi minuman jamu. Bagian tanaman untuk obat adalah buah/biji yang sudah dikeringkan mengandung minyak asiri seperti anetol, fenkom, pinen, limonen, dipenten, dan felandren sampai 6,5%. Khasiatnya untuk obat batuk, demam, mencret, perut kembung, dan peluruh kencing Kedawung (Parkia timoriana (DC) Merr., atau Parkia biglobosa atau Parkia roxburgii G.Don.) merupakan tumbuhan yang masih tergolong dalam keluarga polong-polongan atau Leguminosae. Tumbuhan ini tersebar secara luas di kawasan Afrika seperti Sinegal dan Gambia. Kulit batang, daun, bunga, dan polong dari tumbuhan ini banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional maupun bahan makanan. Kulit ari dan pulp dari polong di beberapa negara Afrika banyak dimanfaatkan sebagai makanan pokok. Biji kedawung juga banyak digunakan sebagai salah satu bahan campuran dari jamu, khususnya jamu gendong. Dari berbagai jenis jamu gendong yang ada, lima diantaranya yakni beras kencur, cabe puyang, pahitan, kudu laos dan uyup-uyup selalu menggunakan kedawung sebagai salah satu campurannya. Semakin meningkatnya tanaman herbal, maka terciptalah suatu inovasi terbaru yaitu jamu beken (beras kencur) rasa adas kedawung, produk ini sangat aman dikonsumsi oleh semua umur, mulai dari anak-anak hingga lansia, sehingga diharapkan produk yang baru ini dapat dijadikan suatu alternatif usaha untuk ke depannya.
Item Type: | Thesis (Diploma) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Subjects: | 550 - Rumpun Ilmu Ekonomi > 570 - Ilmu Manajemen > 571 - Manajemen | ||||||
Divisions: | Jurusan Manajemen Agribisnis > Prodi D3 Manajemen Agribisnis > Tugas Akhir | ||||||
Depositing User: | Sri Supriyatiningsih | ||||||
Date Deposited: | 28 Dec 2021 07:01 | ||||||
Last Modified: | 28 Dec 2021 07:01 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/8816 |
Actions (login required)
View Item |