Nursita, Dina (2020) Strategi Peningkatan Pengelolaan Limbah Padat di Rumah Pemotongan Hewan Kecamatan Banyuwangi. [Experiment] (Unpublished)
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (44kB) |
|
Text (Ringkasan)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version Download (79kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (158kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
FULLTEKS.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (959kB) | Request a copy |
Abstract
Peningkatan jumlah penduduk di Kabupaten Banyuwangi mengakibatkan konsumsi daging juga tinggi, khusus nya daging sapi. Oleh karena pemerintah melalui Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi perlu mendirikan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Kecamatan Banyuwangi. Sebelum tahun 2017 RPH Kecamatan Banyuwangi dibawah naungan Dinas Peternakan Kabupaten Banyuwangi. Pada tahun 2017 hingga sekarang dibawah naungan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi di bawah Bidang Keswan dan Kesmavet. RPH Kecamatan Banyuwangi melakukan pelayanan pemotongan hewan kepada masyarakat setiap hari. Pemotongan hewan ini tentu saja menghasilkan limbah yang tidak sedikit. Oleh karena itu perlu dilakukan pengelolaan agar tidak mengganggu kesehatan lingkungan sekitar. Karena RPH Kecamatan Banyuwangi terletak di tengah pemukiman penduduk. Limbah padat ini belum dikelola secara maksimal, karena hanya dibiarkan menumpuk di halaman RPH Kecamatan Banyuwangi. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya pengelolaan lebih lanjut menjadi pupuk organik. Limbah padat pemotongan hewan ini sebelumnya pernah diambil oleh kelompok tani namun tidak konsisten. Oleh karena itu perlu dilakukan mitra dengan kelompok tani yang berkompeten dalam pembuatan pupuk organik dari isi rumen hewan yaitu kelompok “Sumber Urip”. Selama ini RPH Kecamatan Banyuwangi memperoleh pendapatan dari pemotongan hewan yaitu sebesar Rp. 40.000 untuk sapi jantan dan Rp. 50.000 untuk sapi betina. Pendapatan dari hasil pemotongan ini akan menjadi pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Banyuwangi. Kelompok tani “Sumber Urip” telah membuat pupuk dari isi rumen yang diambil dari RPH Kecamatan Banyuwangi yang dicampur dengan kotoran hewan, sekam, bekatul, dolomit, tetes, chip soil, dan cocoopeat. Pupuk organic yang telah dibuat ini dijual kepada masyarakat dan hasil penjualannya dapat menjadi kontribusi kepada RPH Kecamatan Banyuwangi sehingga meningkatkan PAD Kabupaten Banyuwangi.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 180 - Ilmu Sosiologi Pertanian > 185 - Agribisnis | ||||||
Divisions: | Program Pascasarjana > Prodi S2 Agribisnis > PKL | ||||||
Depositing User: | DINA NURSITA | ||||||
Date Deposited: | 14 Dec 2021 01:28 | ||||||
Last Modified: | 14 Dec 2021 01:32 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/8297 |
Actions (login required)
View Item |