Setyaningrum, Faradila (2021) Tinjauan Manajemen Risiko K3 di Ruang Filing RS PKU Muhammadiyah Surakarta. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
1. G41171774 Faradila Setyaningrum - RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (91kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
2. G41171774 Faradila Setyaningrum - BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (175kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
3. G41171774 Faradila Setyaningrum - DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (168kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
4. G41171774 Faradila Setyaningrum - LAPORAN LENGKAP.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, rumah sakit perlu memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja kepada tenaga kesehatannya yaitu dengan menerapkan manajemen risiko K3. Dengan adanya manajemen risiko K3, maka dapat meminimalisir angka kejadian yang tidak diinginkan, selain itu juga dapat meningkatkan produktivitas kerja. Filing merupakan bagian pelayanan yang terdapat di rumah sakit yaitu pada unit rekam medis. Filing memiliki tugas dalam penyimpanan, penyediaan, dan perlindungan terhadap dokumen rekam medis. Ketika bekerja, petugas filing tidak dapat lepas dari potensi risiko K3 yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja. Oleh karena itu manajemen risiko K3 perlu dilakukan untuk mengidentifikasi risiko yang ada dan upaya untuk meminimalkan risiko tersebut. Berdasarkan KEPMENKES RI Nomor 432/MENKES/SK/IV/2007 identifikasi risiko K3 dapat dilakukan dengan mengidentifikasi faktor fisik, kimia, biologi, ergonomi dan psikososial. Identifikasi tersebut dilakukan di ruang filing unit rekam medis RS PKU Muhammadiyah Surakarta. Sebelum dilakukan identifikasi, diketahui bahwa untuk mencegah gangguan dan penyakit akibat kerja petugas filing menggunakan APD saat bekerja, namun unit rekam medis belum memiliki SOP terkait manajemen risiko K3 maupun SOP penggunaan APD di ruang filing karena selama ini SOP tersebut masih menjadi satu dengan SOP rumah sakit terkait K3. Hasil identifikasi manajemen risiko K3 di ruang filing RS PKU Muhammadiyah Surakarta menunjukkan bahwa dari faktor fisik risiko yang dapat terjadi adalah tersayat map dokumen rekam medis baru dan terjadinya missfile dokumen rekam medis; tidak terdapat risiko K3 dari faktor kimia di ruang filing yang dapat terjadi; faktor biologi yang dapat terjadi adalah paparan debu, bakteri, vii dan virus yang terdapat pada dokumen rekam medis; faktor yang dapat terjadi adalah risiko jatuh dan nyeri; dan faktor psikososial yang dapat terjadi adalah SIMRS mengalami eror, tracer tidak muncul, koordinasi atau kerjasama dengan tim ataupun rekan kerja tidak berjalan. Upaya pengelolaan manajemen risiko K3 di ruang filing tersebut adalah dengan melakukan pelaporan rutin jika terdapat kejadian terkait K3 di rumah sakit khususnya di ruang filing RS PKU Muhammadiyah Surakarta
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | manajemen risiko, k3, filing | ||||||
Subjects: | 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 352 - Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Kesehatan Kerja; Hiperkes) | ||||||
Divisions: | Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > PKL | ||||||
Depositing User: | Faradila Setyaningrum | ||||||
Date Deposited: | 14 Sep 2022 09:37 | ||||||
Last Modified: | 04 Sep 2023 02:42 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/7900 |
Actions (login required)
View Item |