Produksi Dan Pemasaran Kue Kering Lidah Kucing Dengan Substitusi Tepung Kulit Pisang Raja (Musa Paradisiaca)

Imron, Muhammad (2020) Produksi Dan Pemasaran Kue Kering Lidah Kucing Dengan Substitusi Tepung Kulit Pisang Raja (Musa Paradisiaca). Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.

	Text (Ringkasan) RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (3MB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (3MB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (3MB)
	Text (Laporan Lengkap) B32181905_LAPORAN LENGKAP.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Kue lidah kucing adalah salah satu jenis kue kering yang diminati oleh masyarakat Indonesia karena memiliki tekstur yang renyah dan rasa yang manis (Santoso dkk., 2014). Kue ini sering digunakan dalam berbagai acara sebagai makanan ringan, sebagai camilan dan kue ini biasanya selalu hadir saat hari raya idul fitri, kue lidah kucing cukup di gemari karena harganya yang cukup terjangkau. Kabupaten Lumajang dan kabupaten Jember merupakan 2 kabupaten yang memiliki beberapa kompetitor produk sejenis seperti kue lidah kucing candi box, kue lidah kucing mak enak dan clara kue lidah kucing yang memiliki beberapa varian warna. Pemanfaatan pisang selain dikonsumsi langsung setelah pisang masak, juga dapat diolah menjadi aneka pangan, seperti dodol pisang, keripik pisang, dan lainlain. Penelitian dari Emaga et al. (2007) menyatakan bahwa kulit pisang mengandung serat pangan dalam. Secara umum gizi yang terkandung dalam kulit pisang raja dalam 100 gr mengandung air 68,90 gr, karbohidrat 18,50 gr, lemak 2,11 gr, protein 0,32 gr, kalsium 715 mg, fosfor 117 mg, zat besi 1,60 mg, vitamin B1 0,12 mg (mu’afifah 2015). Produksi kue kering lidah kucing dengan substitusi tepung kulit pisang raja (musa paradisiaca) terdiri dari beberapa tahapan yaitu persiapan bahan dan alat, pencampuran bahan, pencetakan pada loyang, pengovenan, pengemasan dan pemasaran. Produksi dilakuakan sebanyak 10 kali yang menggunakan formulasi 500 gr tepung terigu, 300 gr tepung kulit pisang raja, putih telur 6 butir, 300 gr gula halus, 1000 gr margarine, 2 bungkus vanili dan 100 gr tepung maizena. Hasil proyek usaha mandiri menunjukan bahwa produksi kue kering lidah kucing substitusi tepung kulit pisang raja menghasilkan 109 kemasan dalam 10 kali ix produksi. Analisa biaya realisasi produksi kue kering lidah kucing substitusi tepung kulit pisang raja memperoleh hasil keuntungan Rp. 110.800 dengan laju keuntungan 6,80%, BEP produksi 29 kemasan, BEP rupiah Rp. 2.311.624 dengan B/C Ratio 1,06%. Pemasaran kue kering lidah kucing substitusi tepung kulit pisang raja (musa paradiciasa) dengan metode secara online (via whatapps dan Instagram) mampu menjual 24 dan Dari hasil penjualan secara offline dengan cara pemasaran lamgsung ke masyarakat dan menipkan ke toko – toko sebesar 63 dan produk yang tidak terjual 12

Actions (login required)

View Item