Nafianda, Nezar (2020) Pelayanan Kesehatan di UPTD Pusat Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
04. RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (160kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
08. BAB 1. PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (166kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
13. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (84kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
C31182093_LAPORAN LENGKAP.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Pelaksanaan PKL di beberapa tempat di Dinas Pertanian Sub Bidang Peternakan meliputi di kantor Sub Bidang Peternakan, UPTD Pembibitan dan RPH, UPTD Puskeswan Jeruklegi, Puskeswan Kroya. Telah memberikan ilmu administrasi, penyuluhan di kecamatan, proses penyembelihan, kesehatan hewan kesayangan, kesehatan ternak, proses inseminasi buatan. Praktek kerja lapang dilakukan selama 40 hari. Dari kegiatan yang dilakukan akan dibuat Laporan Praktek Kerja Lapang. Lokasi PKL yaitu di Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap, yang beralamat di Komplek GOR Wijayakusuma, Jalan Rinjani, Rawapasung, Sidanegara, Kecamatan Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah 53212. Praktek kerja lapang di Dinas Pertanian dilaksanakan mulai tanggal 1 September sampai dengan 12 Oktober 2020 . Kegiatan PKL yang dilakukan yaitu untuk mengetahui bagaimana pelayanan kesehatan di UPTD Puskeswan Kabupaten Cilacap. Pelayanan Kesehatan pada Sapi di UPTD Puskeswan dilakukan apabila kedapatan ternak dari seorang peternak yang kurang sehat atau sakit sehingga perlu adanya tindakan dari petugas kesehatan untuk dapat menangani hewan ternak tersebut. Untuk petugas yang diterjunkan ke lapangan merupakan petugas paramedik yang sudah memiliki sertifikat dalam menangani penyakit pada hewan ternak. Penyakit yang sering dijumpai di lapangan pada sapi potong maupun sapi perah meliputi BEF (Bovine Ephemeral Fever),cacing, Mal Nutrisi, diare, mastitis. Namun pada penyakit BEF (Bovine Ephemeral Fever) atau Demam Tiga Hari atau yang di masyarakat sering disebut gomen. Penyakit ini cukup membuat peternak cemas dan takut kehilangan ternak tabungan mereka. Ketika pakan yang diberikan hanya termakan sedikit atau sama sekali tidak dimakan peternak sudah resah dan segera memanggil petugas. Kasus yang terdiagnosa BEF di Kabupaten Cilacap meningkat pada bulan Agustus. Peningkatan kasus ini seiring dengan perubahan musim. Banyak peternak yang datang dengan keluhan ternak mereka tidak mau makan, gemetar dan lesu. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh petugas terlihat cuping hidung kering dan suhu tubuh yang mencapai 40-41˚C, ada juga sapi yang mengalami kepincangan. Dari hasil pemeriksaan dan gejala klinis yang muncul sapi didiagnosa BEF.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Subjects: | 200 - Rumpun Ilmu Hewani > 210 - Ilmu Peternakan > 216 - Produksi Ternak | ||||||
Divisions: | Jurusan Peternakan > Prodi D3 Produksi Ternak > PKL | ||||||
Depositing User: | Nezar Nafianda | ||||||
Date Deposited: | 29 Oct 2021 01:28 | ||||||
Last Modified: | 29 Oct 2021 01:29 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/7606 |
Actions (login required)
View Item |