Atmaja, Apgar In Afral Gading (2021) Korelasi Umur Terhadap Tingkat Kejadian Penyakit Pink Eye Pada Domba Sapudi Di Unit Pelaksana Teknis Pembibitan Ternak Dan Hijauan Makanan Ternak Jember. Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.
Text (Ringkasan)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (10kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1. PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (12kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (12kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
C31182041_LAPORAN LENGKAP.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (771kB) | Request a copy |
Abstract
Korelasi Umur Terhadap Tingkat Kejadian Penyakit Pink Eye Pada Domba Sapudi di Unit Pelaksana Teknis Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak Jember, Jawa Timur. Apgar In Arfal Gading Atmaja, NIM C31182041, Tahun 2021, 29 halaman, Peternakan, Politeknik Negeri Jember, Ir. Nurkholis, S.Pt., MP., IPM (Pembimbing Utama). Penyakit pink eye merupakan penyakit yang biasa menjangkit pada hewan ruminansia seperti kambing, sapi dan domba, penyakit ini yang diserang adalah bagian konjungtiva serta kornea pada mata. Sejarah penyakit pink eye, sering disebut juga penyakit bular mata/radang mata/katarak, atau kelabu mata yang sering terjadi pada kambing maupun domba. Penyakit pink eye disebabkan oleh Colesiata conjunctivae, Mycoplasma sp, Moraxella ovis dan chlamydia sp. Penyakit ini dapat menyerang semua tingkat umur, tetapi hewan muda lebih peka dibandingkan dengan hewan tua. Infeksi penyakit ini sering muncul tiba-tiba terutama pada hewan dalam keadaan lelah setelah perjalanan jauh serta adanya penurunan daya tahan tubuh. Penyakit pink eye ditandai munculnya gejala kemerahan dan kekeruhan pada konjugtiva mata. Penyakit ini tidak sampai menimbulkan kematian pada ternak, akan tetapi dapat menyebabkan kerugian cukup besar bagi peternak, karena dapat menyebabkan kebutaan, penurunan berat badan dan biaya pengobatan mahal. Pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui korelasi umur terhadap tingkat kejadian penyakit pink eye pada domba Sapudi. Pengamatan ini dilaksanakan mulai tanggal 14 September sampai 13 Oktober 2020 di UPT Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak Jember. Bahan yang digunakan dalam pengamatan ini yaitu 623 ekor domba Sapudi. Metode Pengamatan dilakukan dengan mengambil data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari domba Sapudi yang terinfeksi pink eye, serta data sekunder berupa data umur diperoleh dari buku catatan recording domba Sapudi. ix Berdasarkan hasil pengamatan pada domba Sapudi di UPT Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak Jember yang diperoleh bahwa 17 ekor yang terinfeksi penyakit pink eye dari total sebanyak 623 ekor domba, dengan rincian 15 ekor terjadi pada rentan umur dibawah 12 bulan dan 2 ekor lainnya pada rentan umur diatas 12 bulan. Berdasarkan hasil analisis, saran yang dapat diberikan untuk mengatasi domba berumur dibawah 12 bulan yang lebih rentan terserang penyakit yaitu supaya memperhatikan waktu penyapihan yang tepat, agar perkembangan tubuh domba muda lebih maksimal serta supaya memaksimalkan kandang karantina sesuai dengan fungsinya.
Item Type: | Thesis (Diploma) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Korelasi Umur Terhadap Tingkat Kejadian Penyakit Pink Eye Pada Domba Sapudi | ||||||
Subjects: | 200 - Rumpun Ilmu Hewani > 210 - Ilmu Peternakan > 216 - Produksi Ternak | ||||||
Divisions: | Jurusan Peternakan > Prodi D3 Produksi Ternak > Tugas Akhir | ||||||
Depositing User: | Apgar In Arfal Gading Atmaja | ||||||
Date Deposited: | 26 Oct 2021 05:13 | ||||||
Last Modified: | 26 Oct 2021 05:14 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/7540 |
Actions (login required)
View Item |