Laporan Praktik Kerja Lapangan Manajemen Intervensi Gizi di Desa Klatakan Kecamatan Kendit Kabupaten Situbondo

Hanifah, Azmi (2020) Laporan Praktik Kerja Lapangan Manajemen Intervensi Gizi di Desa Klatakan Kecamatan Kendit Kabupaten Situbondo. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (94kB)
	Text (Ringkasan) RINGKASAN MIG.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (556kB)
	Text (Daftar Pustaka) daftar pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (536kB)
	Text (Laporan Lengkap) LAPORAN LENGKAP PKL MIG AZMI HANIFAH G42170169.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Masalah gizi merupakan masalah kesehatan masyarakat utama di Indonesia. Kekurangan gizi pada umumnya terjadi pada balita karena pada umur tersebut anak mengalami pertumbuhan yang pesat, apabila asupan makanan tidak seimbang dengan terjadinya pertumbuhan tersebut dapat mengakibatkan terjadinya kekurangan gizi pada balita. Balita termasuk kelompok yang rentan gizi di suatu kelompok masyarakat karena pada masa tersebut balita mulai mengenal dan mengikuti pola makan orang dewasa (Gultom, 2011). Menurut Depkes RI pada tahun 2013, berbagai upaya dan kegiatan penanganan kasus gizi, salah satunya yaitu penimbangan balita secara rutin di posyandu. Penanganan kasus gizi tersebut merupakan salah satu dari program Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) yaitu menimbang berat badan secara teratur, memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama, makan beraneka ragam, menggunakan garam beryodium, dan minum suplemen gizi sesuai anjuran. KADARZI diwujudkan dengan cara meningkatkan pengetahuan gizi keluarga yang kurang mendukung dan menumbuhkan kemandirian keluarga untuk mengatasi masalah gizi yang ada dalam keluarga. Penerapan keluarga sadar gizi belum dilakukan secara sempurna oleh seluruh keluarga sehingga masih menimbulkan masalah tentang status gizi balita (Supariasa dkk, 2012). Pelayanan kesehatan yang mencakup pelayanan preventif dan promotif sangat diperlukan dalam mewujudkan KADARZI. Di lapangan saat ini kegiatandan ketersediaan media promosi masih sangat terbatas. Salah satu pendekatan yang sering dipakai dengan menyampaikan pesan atau informasi. Rendahnya pengetahuan dalam jangka pendek dapat diubah dengan dilakukannya penyuluhan kesehatan. Selanjutnya, pengetahuan kesehatan akan mempengaruhi perilaku sebagai hasil jangka menengah (Notoatmodjo, 2011). Dengan adanya Praktek Kerja Lapang (PKL) untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara pemberian pesan Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) dengan pengetahuan ibu dan status gizi balita di wilayah Kecamatan Kendit Kabupaten Situbondo. Kegiatan PKL Manajemen Intervensi Gizi kepada masyarakat dilaksanakan di wilayah Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo secara daring melalui grup aplikasi whatsapp dengan waktu pelaksanaan PKL Manajemen Intervensi Gizi yaitu mulai awal minggu ke-1 Bulan Oktober hingga November 2020. Metode yang digunakan non random sampling, yaitu jenis quota sampling. Populasi dalam Praktek Kerja Lapangan ini adalah warga di Kecamatan Kendit berjumlah 30 KK. Total responden yang diinginkan minimal 30 responden. Total sampel yang didapat 37 orang. Dan dari 37 orang tersebut diambil sampel untuk diintervensi sejumlah responden sesuai prioritas masalah. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan angket tertutup yaitu kuesioner yang bersifat privasi. Hasil dari kegiatan Praktik Kerja Lapangan Manajemen Intervensi Gizi di Desa Klatakan adalah prioritas masalah yang terjadi di Desa Klatakan adalah masalah gizi wasting pada Balita dan menurut hasil analisis data wasting terjadi pada Balita usia 2 tahun 7 bulan dan 3 tahun. Penyebab masalah wasting pada Balita di Desa Klatakan adalah pola makan yang tidak seimbang dan kurangnya ASI eksklusif. Alternatif pemecahan masalah wasting pada Balita di Desa Klatakan yaitu dengan cara meningkatkan pemberian makanan yang bervariasi sesuai dengan pedoman gizi seimbang.Perencanaan dan pelaksanaan kegiatan intervensi gizi yang dilakukan untuk menanggulangi dan mencegah masalah wasting pada Balita lebih lanjut adalah dengan dilakukannya kegiatan intervensi personal berupa konseling gizi dengan ibu Balita dan intervensi gizi kelompok berupa penyuluhan gizi kepada ibu Balita, serta pembuatan produk pangan lokal tepat guna untuk Balita wasting. Intervensi gizi personal (konseling gizi daring dengan 2 responden ibu Balita) yang telah dilakukan yaitu : menilai status gizi Balita responden, memberikan jenis diet yang dapat diterapkan kepada Balita sesuai dengan kebutuhan gizi, memberikan anjuran pola makan bagi Balita, memberikan solusi atas keluhan responden/ibu Balita, memberikan saran dan masukkan mengenai pola makan Balita. Intervensi gizi kelompok (penyuluhan gizi balita wasting secara daring) yang telah dilakukan yaitu: penyuluhan gizi tentang pengertian wasting, penyebab langsung/tidak langsung, dampak wastng, dan cara pencegahan wasting, Pengembangan produk tepat guna yang dilakukan seperti Pembuatan Makanan Tambahan berbasis pangan lokal dikembangkan menjadi produk bola-bola keju sebagai PMT untuk Balita wasting. Proses pembuatan produk dikemas dan didemonstrasikan secara menarik dan divideo kemudian dibagikan kepada ibu-ibu Balita melalui whatsapp group. Hasil Monitoring dan Evaluasi kegiatan intervensi gizi kelompok (penyuluhan gizi ibu Balita daring) yang dilakukan selama kegiatan PKL berlangsung yaitu : responden mengikuti kegiatan penyuluhan dengan baik, mengisi pre test dan post test sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan, dari hasil pre test dan post test responden sudah menunjukkan peningkatan pengetahuan tentang wasting pada Balita Hasil Monitoring dan Evaluasi kegiatan pengembangan poduk pangan lokal tepat guna yang dilakukan selama kegiatan PKL berlangsung yaitu: responden 100% dapat membuka video demonstrasi pembuatan produk dan menyimak informasi yang terdapat dalam video.

Actions (login required)

View Item