Laporan Manajemen Intervensi Gizi di Kelompok Ibu Hamil Wilayah Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo

Sa'ida, Ani Nur (2020) Laporan Manajemen Intervensi Gizi di Kelompok Ibu Hamil Wilayah Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (Ringkasan)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (11kB)
[img] Text (Bab 1. Pendahuluan)
BAB 1. PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (93kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (96kB)
[img] Text (Laporan PKL MIG Lengkap)
Laporan PKL MIG_Ani Nur Sa'ida_G42170326.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (590kB) | Request a copy

Abstract

Masalah gizi adalah masalah kesehatan masyarakat. Banyak faktor yang menjadi penyebab timbulnya masalah gizi, oleh karena itu pendekatan penanggulangannya harus melibatkan berbagai sektor yang terkait. Masalah gizi di Indonesia masih didominasi oleh masalah kurang energi protein (KEP), masalah anemia besi, masalah gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY), masalah kurang vitamin A (KVA) dan masalah obesitas (Hidayati dkk, 2015). Ibu hamil merupakan salah satu kelompok rawan kekurangan gizi, karena terjadi peningkatan kebutuhan gizi untuk memenuhi kebutuhan ibu dan janin yang dikandung. Salah satu masalah gizi yang banyak terjadi pada ibu hamil adalah anemia gizi. Anemia adalah penurunan kapasitas darah dalam membawa oksigen karena terjadinya penurunan konsentrasi hemoglobin yang dapat disebabkan oleh penurunan produksi eritrosit. Dampak dari anemia pada masa kehamilan yaitu dapat terjadi abortus, persalinan pre-maturitas, terhambatnya tumbuh kembang janin dalam rahim, mudah terjadi infeksi, perdarahan antepartum, ketuban pecah dini (KPD), saat persalinan dapat mengakibatkan terjadinya partus terlantar, pada saat nifas dapat terjadi subinvolusi uteri yang dapat menimbulkan perdarahan pospartum, memudahkan infeksi puerperium, dan pengeluaran ASI menjadi berkurang (Aryanti dkk, 2014). Berdasarkan hasil survey yang dilakukan dengan cara pengisian kuisioner online dengan google form di wilayah kelurahan Mimbaan, kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, diketahui bahwa persentase ibu yang mengkonsumsi 90 tablet Fe pada masa kehamilan ialah sebanyak 30,4%. Sedangkan sebanyak 69,6% ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe <90 tablet. Untuk memberikan program intervensi gizi yang sesuai dengan kondisi masalah di daerah tersebut, maka terlebih dahulu dilakukan analisis situasi dan penentuan prioritas masalah. Dari hasil analisis tersebut diketahui bahwa prioritas masalah yang akan dilakukan intervensi gizi adalah masalah konsumsi 90 Tablet Fe pada ibu hamil. Selanjutnya dilakukan penentuan penyebab masalah, alternatif pemecahan masalah serta membuat perencanaan intervensi untuk menyusun kegiatan dan strategi yang sesuai dengan masalah tersebut. Dalam program intervensi gizi tersebut dilakukan beberapa kegiatan yaitu edukasi tentang tablet Fe, pemberian motivasi, pemberian dorongan pemanfaatan pelayan kesehatan dan pelatihan pemilihan bahan makanan serta pemberian pengembangan teknologi tepat guna bidang pangan dan gizi. Setelah dilakukan intervensi gizi, selanjutnya dilakukan monitoring dan evaluasi untuk mengukur keberhasilan program intervensi gizi tersebut. Berdasarkan hasil intervensi melalui media WhatsApp, materi yang telah disampaikan melalui pesan WhatsApp, video maupun pesan gambar telah dibaca, ditonton dan dipahami oleh responden. Selain itu, responden juga tertarik untuk bertanya tentang tablet Fe serta dapat menjawab beberapa pertanyaan-pertanyaan mengenai materi yang diberikan. Motivasi, kesadaran diri serta dorongan untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan dalam diri responden juga mulai terbentuk. Selain itu, setelah dilakukan pemaparan materi dan pelatihan, tingkat kepatuhan ibu dalam mengkonsumsi tablet Fe dan terjadi peningkatan terhadap pengetahuan ibu tentang pemilihan bahan makanan. Rata-rata nilai pre test yang didapat oleh responden ialah 79. Sedangkan rata-rata nilai post test yang didapat oleh responden adalah 89. Namun, dari 10 responden juga terdapat 1 responden yang sebelum maupun sesudah dilakukan intervensi gizi tidak mengalami peningkatan pengetahuan. Sebagian besar pendidikan ibu adalah tamat SMA, namun pada saat diberikan intervensi mereka menunjukkan hasil yang baik. Pada video pengembangan teknologi bidang pangan dan gizi, pelaksana kegiatan memberikan video resep inovasi berupa pom-pom tahu ayam sayur. Bahan makanan yang digunakan sangat mudah didapatkan. Selain itu, cara pembuatan makanan tersebut juga sangat mudah. Dalam 100 gram makanan ini mengandung 253,3 kkal energy, 14 gram protein, 16,3 gram lemak, 13,6 gram karbohidrat dan 3,1 mg zat besi. Dari hasil penyebaran video tersebut, sudah terdapat responden yang telah mencoba membuat resep inovasi tersebut dan merasa senang dengan adanya video tersebut.

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorRestuti, Arisanty Nur SetiaNIDN0025088304
Uncontrolled Keywords: Manajemen Intervensi Gizi, Anemia, Ibu Hamil
Subjects: 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 351 - Kesehatan Masyarakat
Divisions: Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Gizi Klinik > PKL
Depositing User: Ani Nur Sa'ida
Date Deposited: 16 Sep 2021 23:59
Last Modified: 17 Sep 2021 00:02
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/6572

Actions (login required)

View Item View Item