Penggunaan Sitokinin Sebagai Zat Pengatur Tumbuh Multiplikasi Tunas Tanaman Vanili (Vanilla planifolia Andrews) Secara In Vitro

Ryana, Wegi Meiza (2021) Penggunaan Sitokinin Sebagai Zat Pengatur Tumbuh Multiplikasi Tunas Tanaman Vanili (Vanilla planifolia Andrews) Secara In Vitro. Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.

[img] Text (Abstrak)
Abstrak.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (520kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (609kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (490kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
LAPORAN TA LENGKAP.docx.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Tanaman vanili (Vanilla planifolia Andrews) merupakan tanaman rempah Indonesia yang bernilai cukup tinggi dan termasuk ke dalam golongan tanaman jenis anggrek. Permasalahan yang terjadi dalam pengembangan bibit vanili yang memerlukan waktu lama untuk pembibitan secara generatif dan vegetatif. Kegiatan tugas akhir ini bertujuan untuk mengembangkan bibit tanaman vanili secara in vitro dengan penambahan zat pengatur tumbuh sitokinin jenis BAP (Benzyl Amino Purine) dan kinetin yang mana untuk menghasilkan tunas pada tanaman vanili lebih banyak. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan mulai bulan Juni 2020 sampai bulan Desember 2020. Kegiatan tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan Politeknik Negeri Jember. Metode kegiatan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah BAP (Benzyl Amino Purine) dengan level 1 ppm, 2 ppm, 3 ppm dan faktor kedua adalah kinetin dengan level 0 ppm, 1 ppm, 2 ppm. Analisa data yang digunakan adalah analisa sidik ragam yang kemudian diuji dengan uji BNT 5%. Hasil kegiatan tugas akhir menunjukkan bahwa sitokinin tidak berpengaruh nyata terhadap kedinian bertunas namun untuk BAP 2-3 ppm sangat berpengaruh terhadap multiplikasi tunas dengan rerata jumlah tunas terbanyak 3,72-4,54 tunas/eksplan, tinggi tunas 1,79-2,01 cm/eksplan dan berat basah 0,61-0,71 gram/eksplan saat eksplan berumur 70 hari setelah inokulasi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorErawati, Dyah NuningNIDN0002056903
Uncontrolled Keywords: BAP, In vitro, Kinetin, Vanili
Subjects: 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 154 - Budidaya Pertanian dan Perkebunan
Divisions: Jurusan Produksi Pertanian > Prodi D3 Produksi Tanaman Perkebunan > Tugas Akhir
Depositing User: Wegi Meiza Ryana
Date Deposited: 08 Sep 2021 04:04
Last Modified: 08 Sep 2021 04:06
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/6414

Actions (login required)

View Item View Item