Perbandingan Konsumsi Energi Bahan Bakar Pada Mesin Roaster M500 Dan Probat Machine Di Pt. Rolas Nusantara Mandiri

Lutfiyansah, Yuzri (2021) Perbandingan Konsumsi Energi Bahan Bakar Pada Mesin Roaster M500 Dan Probat Machine Di Pt. Rolas Nusantara Mandiri. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (9kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB 1. PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (93kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (6kB)
	Text (Laporan Lengkap) H41170819_LAPORAN LENGKAP.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Perkembangan zaman menutut industri bubuk kopi untuk mengembangkan teknologinya. Termasuk PT. Rolas Nusantara Mandiri dalam meningkatkan kualitas produksinya peralatan atau mesin yang digunakan semakin canggih. Proses produksi bubuk kopi salah satunya menggunakan mesin penyangraian yaitu mesin Roaster M500 dan Probat Machine. Pada judul ini yang dibahas, Pertama menghitung kebutuhan energi setaip kilogram biji kopi. Dari perhitungan yang telah dilakukan didapat nilai kebutuhan energi solar sebesar 2,547 MJ/kg dan LPG (Liquid Petrolium gas) sebesar 2,046 MJ/kg. Kedua menghitung perbandingan konsumsi bahan bakar solar industri dengan LPG (Liquid Petrolium gas). Solar merupakan bahan bakar yang berasal dari fosil. Seiring berkembangnya waktu akan menipis. Oleh karena itu dibutuhkan bahan bakar alternatif yaitu LPG (Liquid Petrolium gas) untuk menggantikan solar. Pada perhitungan yang telah dilakukan jumlah konsumsi bahan bakar mesin Roaster M500 menggunakan cara jumlah bahan bakar per proses sangrai (BBtiap sangrai) dibagi dengan berat biji kopi per proses sangrai (KPtiap sangrai). Dari perhitungan yang telah dilakukan menghasilkan nilai solar industri yaitu sebersar 0,068 liter per kilogram dan Probat Machine yang menggunakan bahan bakar LPG (Liquid Petrolium gas) yaitu sebeasar 0,111 liter per kilogram. Ketiga cost produksi dalam proses sangrai menggunakan cara bahan bakar tiap kilogram biji kopi (BBtiap kg) dikali dengan cost bahan bakar. Hasil dari perhitungan yang telah dilakukan masing-masing bahan bahar sebesar Rp 686,8 untuk solar industri dan Rp 573,8 untuk LPG (Liquid Petrolium gas). Dengan data diatas jumlah konsumsi bahan bakar solar industri dengan LPG (Liquid Petrolium gas) per kilogram biji kopi berbanding terbalik dengan cost yang dikeluarkan tiap kilogram biji kopi saat proses sangrai

Actions (login required)

View Item