Ridwan, Muhammad (2021) Proses Pembuatan Mikro Organisme Lokal (Mol) Pada Pusat Pelatihan Pertanian Dan Pedesaan Swadaya Bintang Tani Sejahtera Tamanan Kabupaten Bondowoso. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (93kB) |
|
Text (Bab 1. Pendahuluan)
bab 1..pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (408kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKAa.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (6kB) |
|
Text (Full Teks)
Muhammad Ridwan_D41150802.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (982kB) | Request a copy |
Abstract
Pupuk merupakan material yang ditambahkan pada tanaman atau media tanam terdiri dari pupuk organik dan anorganik untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu tumbuh subur dan berproduksi dengan baik. Oleh sebab itu, pupuk menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi petani untuk memaksimalkan produktifitas hasil panennnya. Berdasarkan data Asosiasi Produsen Pupuk Indonesia (APPI) sepanjang 2018 konsumsi pupuk urea meningkat 5% dari 5,97 juta ton menjadi 6,27 juta ton. Pusat Pelatihan Pertanian Dan Pedesaan Swadaya Bintang Tani Sejahtera (P4S) Tamanan, Bondowoso merupakan unit usaha yang memproduksi pupuk organik cair Mikro Organisme Lokal (MOL) untuk kesuburan tanaman dan mengurangi penggunaan pupuk kimia yang terus menerus dan dalam jumlah yang sangat besar. Dalam jangka panjang pupuk kimia ini akan menimbulkan dampak yang sangat signifikan bagi tanaman . Pupuk kimia yang terus-menerus diaplikasikan ke tanaman pada akan mempercepat hilangnya zat-zat organik dan keseimbangan zat makanan di dalam tanah yang akhirnya menimbulkan bermacam penyakit pada tanaman. Lebih jauh penggunaan pupuk kimia akan menghancurkan sistem pertanian berkelanjutan. Artinya, besarnya dampak buruk yang ditimbulkan oleh penggunaan pupuk kimia terhadap tanah, ekosistem dan hasil pertanian menjadi alasan utama petani untuk meninggalkannya. Alat dan bahan yang diperlukan dalam proses produksi pembuatan larutan Mikro Organisme Lokal (MOL) adalah sebagai berikut: Alat yang digunakan yaitu adalah timbangan, pisau, talenan, belender, gayung, saringan, Timba kecil dan besar, alat pengaduk kayu dan kompor gas. Dan bahan yang dibutuhkan yaitu bekatul jagung 5 kg, kentang 1 kg, terasi 0,5 kg, nanas 4 buah, babat sapi 2 kg, molases 2 kg. Proses Produksi Pembuatan Mikro Organisme Lokal (MOL) melalui beberapa tahapan yaitu persiapan alat dan bahan, pemasakan molases dan terasi, pencampuran bekatul jagung, perebusan kentang, pendinginan, inukulasi babat sapi, proses fermentasi, pengembangan Mikro Organisme Lokal (MOL) dan yang terakhir pengemasan.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Pertanian, Mikroorganisme Lokal, Bintang Tani Sejahtera | ||||||
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 151 - Ilmu Tanah | ||||||
Divisions: | Jurusan Manajemen Agribisnis > Prodi D4 Manajemen Agroindustri > PKL | ||||||
Depositing User: | Muhammad Ridwan | ||||||
Date Deposited: | 18 Aug 2021 10:08 | ||||||
Last Modified: | 18 Aug 2021 10:09 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/6050 |
Actions (login required)
View Item |