Analisis Pengaruh Sudut Guide Vane dan Tekanan Air Terhadap Daya Output Generator Pada Turbin Crossflow Laboratorium HYCOM BBPPMPV BMTI

Attamimiy, Jeffri (2021) Analisis Pengaruh Sudut Guide Vane dan Tekanan Air Terhadap Daya Output Generator Pada Turbin Crossflow Laboratorium HYCOM BBPPMPV BMTI. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (62kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB I.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (75kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (65kB)
	Text (Laporan Lengkap) Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Dalam rancangan umum energi nasional (RUEN) tahun 2017, kementerian ESDM menargetkan bauran energi terbarukan hingga 23% pada tahun 2025 sebagai energi cadangan untuk memenuhi kebutuhan energi nasional. Kapasitas penyediaan pembangkit listrik energi terbarukan tahun 2025 ditargetkan hingga 45,2 GW. Target pengembangan tersebut meliputi energi panas bumi (23,6%), energi air (27%), mikrohidro dan minihidro (5,7%), bioenergi (36,6%), energi surya (4,6%), energi angin (1,9%) dan sumber energi lain. Pada tahun 2020 kementerian ESDM baru mencapai total kapasitas pembangkit ebt sebesar 14,8% dari bauran energi nasional. Prospek pemanfaatan mikrohidro sangat baik mengingat potensi sumber air cukup melimpah di daerah – daerah terpencil yang belum memperoleh pasokan listrik dari PT PLN. Namun, pemanfaatan mikrohidro bagi kelistrikan juga memiliki kelemahan. Selain masih kurang berkembangnya pemanfaatan mikrohidro secara luas, ketersedaan alat dan permesinan pun masih terbatas di pasar. Kebutuhan teknologi energi mikrohidro umumnya banyak terdapat di wilayah pedesaan yang secara teknis debit airnya memadai untuk pembangkitan energi listrik. Pada daerah -daerah tersebut sebagian besar masih belum terjangkau listrik PT PLN. Dengan demikian, keberadaan PLTMH dapat menjadi salah satu solusi pemenuhan kebutuhan listrik dan dapat memberikan manfaat bagi pengingkatan aktivitas ekonomi masayarakat (Damastuti, 1997). Berdasarkan dokumen RUPL PT PLN tahun 2016-2025 dalam kurun wktu 10 tahun dari tahun 2016 hingga tahun 2025, akumulasi pengembangan pembangkit energi baru terbarukan (EBT) khususnya dari PLTMH, akan mencapai 1365 MW viii pada 2025 (PT PLN, 2016). Akumulasi pengembangan EBT dari PLTMH ini dibagi secara bertahap setiap tahunnya, mulai dari sebesar 32 MW pada tahun 2016 hingga sebesar 201 MW pada 2025.

Actions (login required)

View Item