Tinjauan Penyebab Rendahnya BOR di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta

Pramesti, Adina Bunga (2021) Tinjauan Penyebab Rendahnya BOR di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (Ringkasan)
1. G41171752 Bunga Adina Pramesti - Ringkasan.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (172kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
2. G41171752 Bunga Adina Pramesti - Bab 1.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (251kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
3. G41171752 Bunga Adina Pramesti - Full Text.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy
[img] Text (Daftar Pustaka)
4. G41171752 Bunga Adina Pramesti - Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (174kB)

Abstract

BOR merupakan salah satu indikator pelayanan kesehatan, khususnya rawat inap. Dengan melakukan perhitungan BOR (Bed Occupancy Rate), maka dapat diketahui tingkat pemanfaatan tempat tidur di rumah sakit tersebut. Rendahnya angka BOR menggambarkan masyarakat yang kurang memanfaatkan fasilitas perawatan rumah sakit. Tingginya angka BOR menggambarkan tingginya pemanfaatan tempat tidur. Angka BOR di RS PKU Muhammadiyah Surakarta pada tahun 2017 sebesar 70,65%, 2018 sebesar 71%, tahun 2019 sebesar 68,5%, dan tahun 2020 sebesar 58,43%. RS PKU Muhammadiyah Surakarta menggunakan standar BOR berdasarkan ketentuan Depkes RI (2005) sehingga hanya angka BOR di tahun 2020 yang tidak efisien. Jika angka BOR tahun 2017 – 2020 dianalisis menggunakan standar BOR Barber Johnson (75% - 80%), maka angka BOR tahun 2017 – 2020 tidak efisien. Ketidakefisienan BOR tersebut dapat disebabkan oleh unsur manajemen yaitu man, material, method, machine, dan money seperti adanya keterbatasan SDM pendaftaran, antrian pasien rawat inap, interface SIMRS yang kurang friendly, piutang BPJS ke rumah sakit, tempat tidur penuh, dan proses edukasi pasien rawat inap yang cukup menyita waktu petugas TPPRI. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode kualitatif deskriptif dengan mendeskripsikan hasil wawancara dan observasi terkait unsur manajemen yang dapat menyebabkan rendahnya angka BOR di RS PKU Muhammadiyah Surakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rendahnya angka BOR di RS PKU Muhammadiyah Surakarta pada tahun 2020 disebabkan pandemi covid – 19, namun sejak sebelum pandemi covid – 19 dapat disebabkan keterbatasan SDM pendaftaran, pendidikan SDM Pendaftaran yang tidak sesuai standar, petugas TPPRI yang membutuhkan waktu lama untuk mengedukasi pasien rawat inap khususnya edukasi regulasi asuransi, SIMRS berbasis web tidak bisa diapplikasikan dan terdapat kegagalan uji coba SIMRS, penggunaan kembali SIMRS berbasis desktop, dan piutang BPJS terkait obat yang belum dibayar selama setahun. Oleh karena itu, peneliti menyarankan untuk menambah SDM Pendaftaran sesuai dengan jumlah dan standar yang dibutuhkan, menambah tempat tidur sesuai dengan jumlah pasien, menyediakan papan informasi terkait regulasi setiap asuransi, melakukan re-design interface SIMRS dengan menyesuaikan perangkat komputer yang digunakan dan mengadakan sosialisasi terkait cara penggunaannya, melakukan upaya perbaikan pengolahan berkas administrasi klaim piutang BPJS.

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorSabran, SabranNIDN0020109104
Subjects: 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 352 - Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Kesehatan Kerja; Hiperkes)
340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 353 - Kebijakan Kesehatan (dan Analis Kesehatan)
Divisions: Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > PKL
Depositing User: Bunga Adina Pramesti
Date Deposited: 23 Jul 2021 04:50
Last Modified: 23 Jul 2021 04:55
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/5559

Actions (login required)

View Item View Item