Analisis Efisiensi Penggunaan Tempat Tidur pada Ruang Rawat Inap Intensif di RSUD dr. Iskak Tulungagung Tahun 2020

Faidah, Siti Nur (2021) Analisis Efisiensi Penggunaan Tempat Tidur pada Ruang Rawat Inap Intensif di RSUD dr. Iskak Tulungagung Tahun 2020. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (Ringkasan)
05. Ringkasan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (28kB)
[img] Text (Bab 1. Pendahuluan)
10. BAB 1. Pendahuluan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (59kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
15. Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (310kB)
[img] Text (Full Text)
17. G41171330_Full Text.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna meliputi pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat yang tujuannya adalah agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Sebagai salah satu pelayanan publik yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan rumah sakit diharapkan dapat memberikan pelayanan yang bermutu kepada masyarakat guna meningkatkan derajat kesehatan. Salah satu pelayanan yang bersifat kuratif dan rehabilitatif yaitu unit rawat inap. Unit rawat inap adalah unit yang memberikan pelayanan kepada pasien yang melakukan observasi, diagnosis terapi atau rehabilitasi yang perlu menginap dan menggunakan tempat tidur. Pelayanan rawat inap memiliki berbagai macam pelayanan salah satunya adalah pelayanan intensif. Pelayanan intensif adalah suatu bagian dari rumah sakit mandiri (instalasi di bawah direktur pelayanan), dengan staf yang khusus dan perlengkapan yang khusus yang ditunjukan untuk observasi, perawatan, dan terapi pasien-pasien yang menderita penyakit, cedera atau penyakit-penyakit yang mengancam nyawa atau potensial mengancam nyawa dengan prognosis dubia. Salah satu indikator yang harus diperhatikan oleh rumah sakit untuk meningkatkan pelayanan rumah sakit adalah efisiensi pelayanan rawat inap, terutama pada penggunaan tempat tidur. Jumlah tempat tidur yang digunakan dalam pelayanan rawat inap berpengaruh pada tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur di rumah sakit tersebut. Untuk mengetahui efisiensi pengelolaan tempat tidur dibutuhkan parameter yaitu BOR (Bed Occupancy Rate) untuk mengetahui prosentase penggunaan tempat tidur pada periode tertentu, LOS (Length of Stay) untuk mengetahui rata-rata lama dirawat, TOI (Turn Over Interval) untuk mengetahui lamanya tempat tidur kosong dan BTO (Bed Turn Over) untuk mengetahui frekuensi pemakaian tempat tidur pada suatu periode. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan pada bulan Maret-April 2021 di RSUD dr. Iskak Tulungagung diketahui bahwa nilai indikator pelayanan rawat inap pada ruang perawatan intensif tidak sesuai dengan standart Barber Johnson. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis efisiensi indikator pelayanan rawat inap per ruangan pelayanan intensif pada tahun 2020. Sekaligus menganalisis faktor yang mempengaruhi tingkat efisiensi indikator pelayanan rawat inap. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasil dari penelitian ini yaitu didapatkan bahwa nilai indikator efisiensi pelayanan rawat inap ruang perawatan intensif di RSUD dr. Iskak Tulungagung sudah ada yang memenuhi standar Barber Johnson dan berada di dalam daerah efisien Grafik Barber Johnson. Dari 5 ruangan yang ada dalam pelayanan intensif hanya 1 ruangan yang sudah memenuhi standart Barber Johnson dan berada di dalam daerah efisien, yaitu ruang ICU 3. Faktor yang mempengaruhi efisiensi pelayanan rawat inap pelayanan intensif di RSUD dr. Iskak Tulungagung adalah singkatnya hari perawatan di beberapa ruang perawatan intensif dan jumlah kunjungan pasien. Hal tersebut disebabkan karena fungsi ruang intensif sebagai ruangan khusus untuk pasien dengan kondisi kritis dan membutuhkan peralatan pendukung fungsi tubuh, ketika masa kritisnya telah selesai maka pasien akan dipindahkan ke bangsal, oleh karena itu, hari perawatan pada ruang intensif cenderung singkat. Adapun saran untuk RSUD dr. Iskak Tulungagung adalah Melakukan promosi kepada masyarakat agar jumlah permintaan tempat tidur atau jumlah kunjungan oleh pasien meningkat. Mempertahankan pelaksanaan standard pelayanan di ruang perawatan intensif untuk menjaga nilai AvLOS tetap ideal. Memonitor pencapaian efisiensi penggunaan tempat tidur dengan grafik Barber Johnson secara berkala dan melakukan perhitungan ulang jumlah tempat tidur dan menyesuaikan dengan peramalan jumlah kunjungan ruang perawatan intensif .

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorMuflihatin, IndahNIDN0728038301
Uncontrolled Keywords: efisiensi, rawat inap intensif, BOR, LOS, TOI, AvLOS
Subjects: 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 353 - Kebijakan Kesehatan (dan Analis Kesehatan)
Divisions: Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > PKL
Depositing User: Siti Nur Faidah
Date Deposited: 01 Jul 2021 07:34
Last Modified: 02 Jul 2021 01:59
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/5383

Actions (login required)

View Item View Item