Aji, Ilham Aditya (2021) Analisis Risiko Kerja Pada Petugas Koding dan Grouping Rawat Inap Di RSUPN Dr.Cipto Mangunkusumo Jakarta. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
Ilham Aditya Aji_RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (10kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Ilham Aditya Aji_BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (128kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Ilham Aditya Aji_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (218kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
Ilham Aditya Aji_FULL TEXT.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Rumah sakit sebagai salah satu subsistem pelayanan kesehatan dituntut untuk harus tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Pelayanan yang bermutu bukan hanya pada pelayanan medis saja, tetapi juga pada penyelenggaraan rekam medis yang menjadi salah satu indikator mutu pelayanan rumah sakit. Pelaksanaan kegiatan rekam medis dapat diperngaruhi oleh aspek salah satunya sumber daya manusia yaitu perekam medis. Petugas rekam medis yang profesional wajib memberikan pelayanan yang berkualitas sesuai dengan standar kompetensi dan etika profesi. Petugas koding dan grouping di rumah sakit sangat penting karena memiliki kompetensi kritis dibidang koding diagnosis maupun tindakan, yang digunakan untuk statistik penyakit dan sistem pembiayaan fasilitas pelayanan kesehatan. Berdasarkan data yang diperoleh peneliti, jumlah pasien pulang rawat inap di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo pada bulan Januari- Maret 2021 ruang rawat gedung A dan non gedung A, diketahui bahwa total pasien keluar setiap bulannya cukup tinggi, dengan jumlah petugas koding dan grouping rawat inap sebanyak 8 petugas. Proses kodefikasi dilakukan pada saat petugas sudah menerima berkas pasien pulang rawat inap. Tugas dari koder rawat inap setelah menerima berkas rekam medis lebih komplek karena mengecek kembali tugas dari verifikator internal medis (VIM) dan penata rekening (Panrek) yaitu mengecek kelengkapan berkas klaim JKN dan laporan yang diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko kerja pada petugas koding dan grouping rawat inap di RSUPN Dr.Cipto Mangunkusumo Jakarta. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan februari sampai maret 2020 di bagian koding dan grouping rawat inap. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan pengambilan data berupa angket menggunakan google form. Hasil dari penelitian ini yaitu terdapat 6 risiko kerja pada petugas koding dan grouping rawat inap, dengan nilai level tinggi atau high sebanyak 1 risiko yaitu minus mata bertambah yang membutuhkan penanganan yang baik agar risiko ini tidak terjadi lagi pada petugas saat melakukan pekerjaanya, nilai level moderat atu moderate sebanyak 3 risiko yaitu mata lelah karena terlalu lama bertatapan dengan komputer,kram otot leher, badan pegal dan sakit pinggang karena kurang gerak dan terlalu lama duduk,kepala terasa pusing akibat terlalu lama menatap layar komputer. Risiko tersebut masih dapat dilakukan investigasi sederhana atau mencari penyebab permasalahan. Nilai level rendah atu low sebanyak 2 risiko yaitu terjadinya ketidak tepatan pengkodean dan Gangguan konsentrasi dan tekanan psikologis disaat menemukan diagnosa kurang sesuai dengan penunjang. Risiko ini merupakan risiko rendah yang dapat diselesaikan dengan saling koordinasi antara petugas koding dan grouping dengan petugas penata rekenig tempat pasien rawat inap.Pengendalian terhadap risiko kerja pada petugas koding dan grouping rawat inap di RSUPN Dr.Cipto Mangunkusumo Jakarta dengan cara mengganti operasi ataupun peralatan, membuat SOP kesehatan dan keselamatan kerja di bagian koding dan grouping, Alat Pelindung Diri, dan mewajibkan petugas menggunakan APD.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Risiko Kerja, Petugas Koding dan Grouping, Rawat Inap, RSCM | ||||||
Subjects: | 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 352 - Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Kesehatan Kerja; Hiperkes) | ||||||
Divisions: | Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > PKL | ||||||
Depositing User: | Ilham Aditya Aji | ||||||
Date Deposited: | 29 Jun 2021 03:09 | ||||||
Last Modified: | 30 Jun 2021 02:58 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/5288 |
Actions (login required)
View Item |