Pemetaan Prioritas Kebutuhan Pemberdayaan Petani pada Rantai Nilai Komoditas Singkong di Desa Kemuning Lor Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember

VENTYANI, LEONY ERINA (2021) Pemetaan Prioritas Kebutuhan Pemberdayaan Petani pada Rantai Nilai Komoditas Singkong di Desa Kemuning Lor Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember. Undergraduate thesis, POLITEKNIK NEGERI JEMBER.

[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
15. BAB 1. PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (94kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
20. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (300kB)
[img] Text (Abstract)
08. ABSTRACT.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (85kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
D41171073_LAPORAN LENGKAP (5).pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Komoditas pangan merupakan jenis komoditi yang dibutuhkan oleh banyak orang. Jember merupakan salah satu Kabupaten yang terdapat banyak komoditas tanaman pangan. Salah satu komoditas tanaman pangan yang banyak ditemui adalah ubi kayu (singkong). Budidaya singkong bagi masyarakat merupakan kegiatan pertanian yang cukup penting karena dapat memberikan keuntungan bagi para pelakunya pada tiap kegiatan tata niaga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji kelembagaan perdagangan singkong dari hulu sampai ke hilir dengan menggunakan analisis rantai nilai (Value Chain Analysis) dan metode Hanlon Kualitatif agar dapat mengetahui keuntungan dan kerugian budidayanya, sehingga dapat mengetahui pemetaan prioritas kebutuhan pemberdayaan petani singkong. Penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode hanlon kualitatif, teknik analisis pemetaan rantai nilai, biaya usaha, analisis nilai tambah. Aktivitas rantai nilai kedelai lokal melibatkan tiga pelaku utama yaitu petani, tengkulak dan pengolah serta terdapat sepuluh pelaku pendukung. Total biaya yang dikeluarkan oleh perpetani adalah sebesar Rp 5.339.767/musim dengan penerimaan sebesar Rp 12.416.667 /musim dan pendapatan Rp 7.076.900. Pada tengkulak total biaya pertengkulak sebesar Rp 18.059.109/musim dengan total penerimaan sebesar 22.125.000 /musim dan pendapatan sebesar Rp 4.565.892. Pada pengolah keripik singkong dengan biaya total Rp 12.500.000/bulan dengan penerimaan sebesar Rp 65.000.000/tahun dengan pendapatan Rp 38.756.000. Budidaya dan pengolahan menjadi masalah yang paling prioritas diantara permasalahan yang lainnya, sebab ketidak mampuan petani dalam budidaya dan pengolahan singkong. Solusinya perlu dilakukan kegiatan penyuluhan secara rutin mengenai budidaya dan pengolahan singkong sehingga mengurangi ketidak mampuan petani dalam berbudidaya singkong.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorMUKSIN, MUKSINNIDN0010107304
Uncontrolled Keywords: Rantai Nilai, Singkong, Masalah
Subjects: 550 - Rumpun Ilmu Ekonomi > 570 - Ilmu Manajemen > 576 - Manajemen Industri
Divisions: Jurusan Manajemen Agribisnis > Prodi D4 Manajemen Agroindustri > Tugas Akhir
Depositing User: LEONY ERINA VENTYANI
Date Deposited: 30 Jun 2021 01:21
Last Modified: 01 Sep 2023 03:29
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/5206

Actions (login required)

View Item View Item