Analisis Usaha Wingko Babat Rasa Nangka Di Desa Bayeman Kecamatan Gondangwetan kabupaten Pasuruan

Wahyuni, Sri (2020) Analisis Usaha Wingko Babat Rasa Nangka Di Desa Bayeman Kecamatan Gondangwetan kabupaten Pasuruan. Diploma thesis, Politeknik Negeri Jember.

	Text (Abstrak) 07. ABSTRAK.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (87kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) 14. BAB 1. PENDAHULUAN.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (154kB)
	Text (Daftar Pustaka) 19. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (141kB)
	Text (Laporan Lengkap) D31170482_LAPORAN LENGKAP_TA.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Download (3MB)

Abstract

Wingko Babat Rasa Nangka ini merupakan produk hasil olahan dari Tepung beras ketan, kelapa, gula pasir, mentega, santan kelapa, vanili dan buah nangka yang diolah dengan cara pengolahan tradisional dan modern. Produk wingko babat rasa nangka merupakan produk inovasi dengan memanfaatkan buah nangka dan diolah untuk menambah nilai jual dari buah nangka itu sendiri. Wingko babat rasa nangka terbuat dari Tepung beras ketan, kelapa, gula pasir, mentega, santan kelapa, vanili yang ditambahi rasa buah nangka. Tugas Akhir ini dilakukan di Desa Bayeman Kecamatan Gondangwetan Kabupaten Pasuruan selama 3 bulan yaitu mulai dari tanggal 1 Juni 2020 sampai dengan tanggal 1 Agustus 2020. Tugas akhir ini memiliki tujuan yaitu dapat melakukan proses produksi, dapat melakukan analisis usaha, dan dapat memasarkan produk wingko babat rasa nangka. Metode analisis data yang digunakan adalah BEP, R/C Ratio dan ROI. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu pengumpulan data secara primer, pengumpulan data secara skunder dan dokumentasi. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan yaitu meliputi proses produksi, pemasaran produk, dan analisis kelayakan usaha, maka diperoleh bahwa produksi dilakukan 1 kali dalam seminggu dan proses produksi dilakukan sebanyak 5 kali. Pemasaran dilakukan menggunakan satu saluran pemasaran yaitu dari produsen ke konsumen. Dalam 1 kali produsi menghasilkan BEP (produksi) sebesar 20,16 kemasan dengan hasil produksi sesungguhnya sebesar 25 kemasan, BEP (harga) sebesar Rp 5.649 per kemasan dengan harga jual sebesar Rp 7.000 per kemasan, R/C Ratio sebesar 1,2 dan ROI sebesar 5,06%. Berdasarkan ketiga analisis yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa usaha ini menguntungkan dan layak untuk diusahakan.

Actions (login required)

View Item