Oktavianing Tyas, Liviana (2021) Proses Nazien dan Namitten Pada Pengolahan Krosok Tembakau Bawah Naungan di PT Perkebunan Nusantara X Kebun Ajong - Gayasan Jember. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
5. A32180883 HALAMAN RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (110kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
10. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (300kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
17. A32180883 LAPORAN LENGKAP LIVIANA OKTAVIANING TYASS.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (Daftar Pustaka)
15. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (182kB) |
Abstract
Tembakau Bawah Naungan (TBN) merupakan salah satu bentuk dari rekayasa teknologi dimana tembakau dapat menghasilkan produktivitas yang optimal dengan menghasilkan daun tipis, elastis dan memiliki cita rasa daun yang khas. Dengan adanya pemberian naungan waring, dapat menciptakan iklim mikro sehingga mengurangi intensitas sinar matahari sebanyak 20 – 30 %. Hal tersebut juga dapat menekan tingkat serangan hama dan penyakit yang sering menyerang pada tanaman tembakau. Proses kegiatan dalam budidaya Tanaman Bawah Naungan (TBN) juga menciptakan peluang pekerjaan yang luas dan dapat memberikan penghasilan lebih bagi masyarakat sekitar. Pelaksanaan kegiatan PKL dilakukan dengan mengikuti serangkaian kegiatan pasca panen di gudang pengering dan proses pengolahan daun tembakau .Hasil kegiatan praktek kerja lapang di perkebunan penulis memperoleh pengalaman sebagai tenaga kerja di proses pasca panen dan pengolahan selain itu dapat memahami permasalahan dan pemecahan masalah dalam mengelola kegiatan proses budidaya tanaman tembakau di PT Perkebunan Nusantara X Kebun Ajong-Gayasan. Proses Nazien dan Namitten dilakukan dengan tujuan memisahkan warna dan kualitas (grade). Warna yang di pisahkan untuk memudahkan pengepakan dan penjualan. Karena pada setiap pembeli mempunyai kriteria warna dan ukur yang berbeda sesuai kebutuhan. Pada kualitas (grade) yaitu memisahkan antara ukur/ (panjang) dari daun tembakau tersebut dan jenis golongan mutu. Ukur pada krosok daun tembakau yaitu U1+s (ukur 1 plus super), U1+ (ukur 1 plus), U1 (ukur 1), U2 (ukur 2), U3+ (ukur 3 plus), U3 (ukur 3). Pada jenis golongan mutu yaitu ada jenis TRS (terak sekali), TR (terak), AV , Dan VV
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 155 - Perkebunan | ||||||
Divisions: | Jurusan Produksi Pertanian > Prodi D3 Produksi Tanaman Perkebunan > PKL | ||||||
Depositing User: | Liviana Oktavianing Tyas | ||||||
Date Deposited: | 27 May 2021 02:00 | ||||||
Last Modified: | 04 Sep 2023 01:52 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/4853 |
Actions (login required)
View Item |