Pemeriksaan Sero Terhadap Terjebaknya Satwa Yang Dilindungi Melalui Patroli Laut Di Kawasan Taman Nasional Bunaken

Fajar, Bimo Muhammad (2025) Pemeriksaan Sero Terhadap Terjebaknya Satwa Yang Dilindungi Melalui Patroli Laut Di Kawasan Taman Nasional Bunaken. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) RIngkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (55kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (110kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (124kB)
	Text (Laporan Lengkap) kelar_woilah_awoakwoakwok.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (9MB) | Request a copy

Abstract

Laporan magang ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan dari Program Studi Destinasi Pariwisata, Politeknik Negeri Jember. Penulis, Bimo Muhammad Fajar, melaksanakan magang di Balai Taman Nasional Bunaken (BTNB) selama enam bulan, dari Juli hingga Desember 2025. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menerapkan ilmu pengelolaan destinasi pariwisata yang telah diperoleh di bangku kuliah ke dalam konteks nyata di sebuah kawasan konservasi, sekaligus memahami integrasi antara aspek ekologi dan kepariwisataan berkelanjutan. Selama periode magang, penulis terlibat dalam dua spektrum kegiatan utama, yaitu konservasi sumber daya alam dan pelayanan kepariwisataan. Pada aspek konservasi, penulis aktif dalam kegiatan patroli laut untuk memeriksa sero guna mencegah terjebaknya satwa dilindungi seperti penyu dan dugong, rehabilitasi ekosistem melalui transplantasi karang di Poopoh dan Pulau Nain, serta pembibitan dan penanaman mangrove. Sementara di bidang kepariwisataan, pengalaman diperoleh dengan melayani wisatawan di loket tiket elektronik, melakukan pendampingan, serta mengumpulkan data melalui wawancara dengan wisatawan dan pelaku usaha. Dari serangkaian kegiatan tersebut, pembelajaran paling berharga adalah pentingnya pendekatan kolaboratif bersama masyarakat lokal, yang terbukti menjadi kunci efektivitas dan keberlanjutan program konservasi. Secara keseluruhan, magang ini tidak hanya berhasil mengasah keterampilan teknis, analitis, dan komunikasi penulis, tetapi juga membentuk sikap profesional serta wawasan mendalam tentang pengelolaan destinasi wisata yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Actions (login required)

View Item