Yuresman, Yolanda (2025) Analisis Beban Kerja Petugas Pelaporan Menggunakan Metode ABK-Kes di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. [Experiment] (Unpublished)
|
Text (Ringkasan)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (138kB) |
|
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (197kB) |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (155kB) |
|
|
Text (Laporan Lengkap)
LAPORAN PKL RSST fix.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy |
Abstract
Pelaporan merupakan komponen penting dalam mendukung manajemen rumah sakit karena menyediakan data yang akurat, lengkap, dan tepat waktu sebagai dasar pengambilan keputusan. Namun, hasil observasi di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten menunjukkan adanya keterlambatan pelaporan akibat tingginya beban kerja dan keterbatasan jumlah petugas, sehingga terjadi ketidakseimbangan antara volume pekerjaan dan kapasitas SDM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan ideal tenaga pelaporan menggunakan metode Analisis Beban Kerja Kesehatan (ABK-Kes). Metode penelitian yang digunakan yaitu mix method melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap tiga orang petugas pelaporan. Seluruh petugas memiliki latar belakang pendidikan D3 Rekam Medis sesuai ketentuan PMK No. 55 Tahun 2013. Waktu Kerja Tersedia (WKT) dihitung sebesar 1.588,4 jam atau 95.304 menit per tahun, dengan rata-rata jam kerja efektif 28,5 jam per minggu. Beban kerja terdiri dari tugas pokok seperti penyusunan laporan indikator mutu, laporan ke Dinas Kesehatan, SIRS, KB, serta sensus rawat jalan dan rawat inap, serta tugas penunjang seperti rapat, evaluasi unit, dan keikutsertaan dalam tim HIV serta SKDR. Faktor Tugas Penunjang (FTP) sebesar 21,45% dan Standar Tugas Penunjang (STP) sebesar 1,27. Hasil Standar Beban Kerja (SBK) menunjukkan variasi antara 20,9 hingga 6.353,6 tergantung jenis kegiatan. Jumlah kebutuhan SDMK diperoleh sebesar 3,97 dan dibulatkan menjadi 4 orang petugas. Saat ini unit hanya memiliki 3 orang sehingga terdapat kekurangan satu tenaga, yang berdampak pada keterlambatan pelaporan. Dengan demikian, jumlah petugas pelaporan belum seimbang dengan beban kerja yang ada, sehingga diperlukan penambahan satu tenaga perekam medis untuk mengoptimalkan pelaporan. Sebagai tindak lanjut, disusun usulan Job Specification sesuai kebutuhan unit.
| Item Type: | Experiment | ||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Contributors: |
|
||||||
| Uncontrolled Keywords: | ABK-Kes,Pelaporan | ||||||
| Subjects: | 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > Sistem Informasi Kesehatan | ||||||
| Divisions: | Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > PKL | ||||||
| Depositing User: | Yolanda Yuresman | ||||||
| Date Deposited: | 26 Nov 2025 01:16 | ||||||
| Last Modified: | 26 Nov 2025 01:17 | ||||||
| URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/47522 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
