Analisis Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Unit Pendaftaran Rawat Jalan Rumah Sakit Daerah Mangusada Badung

Putri, Yasminasari Amalia (2025) Analisis Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Unit Pendaftaran Rawat Jalan Rumah Sakit Daerah Mangusada Badung. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (139kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (214kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (170kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat (Permenkes, 2020). Rumah Sakit dapat didirikan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, atau swasta. Rumah Sakit yang didirikan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 harus berbentuk Unit Pelaksana Teknis dari Instansi yang bertugas di bidang kesehatan, Instansi tertentu dengan pengelolaan Badan Layanan Umum atau Badan Layanan Umum Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Rumah Sakit Daerah Mangusada Badung Bali merupakan rumah sakit bertipe B yang berlokasi di Jalan Raya Kapal, Kabupaten Badung, Bali. Fasilitas pelayanan kesehatan yang dapat diakses di Rumah Sakit Daerah Mangusada mencakup layanan rawat jalan, rawat inap, Unit Gawat Darurat (UGD), pemeriksaan penunjang, dan pelayanan ponek. Untuk memulainya pemeriksaan pasien khususnya di unit layanan rawat jalan perlunya untuk mendaftar terlebih dahulu. Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan merupakan unit yang sangat penting karena pada tahap inilah prosedur pendaftaran pasien rawat jalan berlangsung dan petugas rekam medis pertama kali berinteraksi dengan pasien rawat jalan atau kerabatnya (Zein, Et al., 2023). Unit pendaftaran rawat jalan di RSD Mangusada Badung merupakan bagian penting dari sistem pelayanan rumah sakit yang berperan sebagai pintu awal dalam proses administrasi pasien. Di unit ini, dilakukan kegiatan pencatatan dan verifikasi data pasien, baik pasien baru dan lama sebelum memperoleh pelayanan. Untuk mendukung kelancaran proses administrasi, aspek kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di unit pendaftaran juga memegang peran yang sangat penting. Petugas pendaftaran berinteraksi langsung dengan banyak pasien setiap hari, sehingga memiliki risiko paparan penyakit menular maupun kelelahan akibat beban kerja yang tinggi. Oleh karena itu, penerapan prinsip K3 seperti menjaga kebersihan lingkungan kerja, penggunaan alat pelindung diri (APD) sesuai kebutuhan, pengaturan ergonomi tempat kerja, serta manajemen stres dan kelelahan perlu diterapkan agar petugas dapat bekerja dengan aman, sehat, dan produktif dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada pasien. Penelitian ini menganalisis implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Unit Pendaftaran Rawat Jalan RSD Mangusada Badung, mengidentifikasi faktor, risiko, dan dampak dari aspek bahaya fisik dan psikososial yang teridentifikasi. Meskipun hasil kuisioner menunjukkan tingkat persetujuan yang tinggi terhadap aspek fisik seperti ventilasi, pencahayaan, dan suhu ruangan yang memadai, ditemukan permasalahan nyata pada bahaya fisik yang berasal dari prasarana. Faktor utamanya adalah kabel-kabel yang tidak tertata rapi (berserakan di bawah dan di meja petugas) yang disebabkan oleh pemasangan dari pihak Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang kurang optimal dan berulang kali terjadi meskipun sudah dilaporkan. Risiko langsung dari kondisi ini adalah komputer mati mendadak akibat tersandung kabel, serta potensi tersandung, terjatuh, dan tersetrum jika ada kabel yang terbuka atau robek. Dampaknya tidak hanya mengancam keselamatan petugas dan menimbulkan tidak nyaman, tetapi juga mengganggu efisiensi kerja dan menghambat pelayanan pasien karena proses pendaftaran tertunda. Sementara itu, pada aspek bahaya psikososial, meskipun sebagian besar responden menyatakan beban kerja dan hubungan inter personal sudah baik, 50% petugas mengalami stres akibat tekanan pekerjaan. Faktor utamanya adalah tekanan kerja tinggi yang dipicu oleh antrean pasien yang tidak teratur, ketidaklengkapan berkas pasien (rujukan/kontrol) yang memperlama waktu input, dan gangguan teknis sistem pendaftaran (loading lambat) tanpa kehadiran petugas teknis yang berwenang. Situasi ini diperparah oleh pasien yang tidak mematuhi protokol kesehatan dan kurang memperhatikan nomor antrean di TV yang posisinya kurang strategis. Risiko dari kondisi ini adalah stress psikologis intens, kelelahan emosional, dan bahkan ancaman fisik. Secara keseluruhan, temuan ini mengindikasikan bahwa implementasi K3 di unti pendaftaran RSD Mangusada Badung belum optimal dan memerlukan perbaikan manajemen instalasi kabel, pemeliharaan rutin, serta penataan alur dan dukungan teknis untuk mengurangi tekanan kerja dan bahaya psikososial. Oleh karena itu peneliti memiliki saran kepada RSD Mangusada Badung untuk membuat Standar Operasi Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja.

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorPratama, Tegar Wahyu Yudha199201012024061003
Thesis advisorSanti, Maya Weka199205152018032001
Uncontrolled Keywords: Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Subjects: 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 352 - Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Kesehatan Kerja; Hiperkes)
Divisions: Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > PKL
Depositing User: Yasminasari Amalia Putri
Date Deposited: 25 Nov 2025 06:21
Last Modified: 25 Nov 2025 06:21
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/47501

Actions (login required)

View Item View Item