Analisis Keterlambatan Pelaksanaan Assembling Berkas Rekam Medis Pasien BPJS Rawat Inap Di Rumah Sakit Pelni

Izza, Nafisa Aunilla (2025) Analisis Keterlambatan Pelaksanaan Assembling Berkas Rekam Medis Pasien BPJS Rawat Inap Di Rumah Sakit Pelni. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (330kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (362kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (297kB)
	Text (Laporan Lengkap) Laporan PKL 3_Nafisa Aunilla Izza_RS Pelni.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyediakan layanan medis secara menyeluruh bagi individu, meliputi rawat jalan, rawat inap, dan penanganan gawat darurat (Kemenkes RI, 2020). Rekam medis adalah dokumen resmi yang berisi data dan informasi lengkap mengenai identitas pasien, hasil pemeriksaan, tindakan medis, pengobatan, serta berbagai layanan kesehatan lain yang telah diberikan selama proses perawatan (Menteri Kesehatan RI, 2008). Rekam medis mencakup sejumlah subsistem yang saling berurutan, meliputi proses penyusunan dokumen (assembling), pengkodean diagnosis dan tindakan medis, pengindeksan informasi (indexing), penyimpanan berkas, serta pengaturan retensi dokumen rekam medis sesuai ketentuan yang berlaku (Hakim et al., 2022). Rumah Sakit Pelni merupakan Rumah Sakit Tipe B yang berlokasi di Jalan K.S. Tubun No. 92 – 94, RT.10/RW.01, Slipi, Kecamatan Palmerah, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 11410. Pelaksanaan assembling berkas rekam medis rawat inap di Rumah Sakit Pelni dilakukan secara manual. Kegiatan assembling berkas rekam medis pasien BPJS rawat inap dilakukan setelah berkas diserahkan dari pihak casemix kepada petugas assembling. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi keterlambatan pelaksanaan assembling berkas rekam medis pasien BPJS rawat inap dengan melakukan wawancara, observasi, dan dokumentasi berdasarkan metode 5M (Man, Money, Method, Material, dan Machine). Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa berdasarkan unsur Man keterbatasan jumlah tenaga terkait pelaksanaan assembling. Unsur Money pada pengelolaan anggaran untuk kegiatan assembling di Rumah Sakit Pelni berjalan rutin dan terencana. Pada unsur Method didapatkan bahwa pelaksanaan assembling di Rumah Sakit Pelni sudah mengikuti SOP, namun adanya lembar administrasi tambahan dan penyesuaian beberapa formulir menyebabkan proses pelaksanaan assembling membutuhkan waktu lebih lama. Unsur Material terkait bahan yang digunakan pada pelaksanaan assembling yakni kertas bekas membantu efisiensi, sedangkan lem kertas memiliki daya rekat yang baik sehingga proses assembling berjalan dengan lancar dan pada unsur Machine stapler dan gunting membantu mempermudah proses assembling berkas rekam medis. Beberapa masalah ditemukan terutama pada unsur Man dan Method. Keterbatasan jumlah petugas menyebabkan proses assembling terlambat, sementara penambahan lembar administrasi dan penyesuaian formulir membuat pelaksanaan menjadi lebih lama. Oleh karena itu, disarankan untuk menambah jumlah petugas serta menyederhanakan formulir agar proses assembling lebih efisien.

Actions (login required)

View Item