Desain Interface Formulir Informed Consent Elektronik di RSPAD Gatot Soebroto Puskesad

Aprilia, Siti Nafisah (2025) Desain Interface Formulir Informed Consent Elektronik di RSPAD Gatot Soebroto Puskesad. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (186kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (256kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB) | Request a copy
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (237kB)

Abstract

Desain Interface Formulir Informed Consent Elektronik di RSPAD Gatot Soebroto Puskesad, Siti Nafisah Aprilia (G41221131), Tahun 2025, Manajemen Informasi Kesehatan, Jurusan Kesehatan, Politeknik Negeri Jember, Bakhtiyar Hadi Prakoso, S.Kom., M.Kom (Pembimbing). Perkembangan teknologi sistem informasi menurut tersedianya penyajian data dan informasi yang cepat serta efisien. Rumah sakit, sebagai institusi yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, memerlukan sistem informasi yang akurat, andal, dan memadai guna menunjang peningkatan mutu serta efisiensi pelayanan terhadap pasien. RSPAD Gatot Soebroto Puskesad mengembangkan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) sejak tahun 1990, dimulai dengan hibah awal yang menambahkan fitur-fitur penting seperti registrasi, billing, dan sistem laboratorium. Pada 2015, uji coba Rekam Medis Elektronik (RME) dilakukan di poli Obgyn sebagai langkah awal menuju digitalisasi. Transformasi ini berlanjut hingga Juli 2022, ketika SIMRS terintegrasi penuh dengan fitur canggih seperti Electronic Medical Record (EMR), Laboratory Information System (LIS), Radiology Information System (RIS), dan Picture Archiving and Communication System (PACS), yang memungkinkan pengelolaan data pasien lebih efisien dan terintegrasi di seluruh unit layanan rumah sakit. Salah satu kendala yang dihadapi saat ini yaitu ketidakefisienan dalam pengelolaan formulir informed consent dikarenakan untuk formulir lainnya beberapa belum terintegrasi ke SIMRS RSPAD, belum optimalnya digitalisasi formulir berkas rekam medis, sehingga formulir informed consent masih dikelola secara manual. tingkat kelengkapannya belum mencapai 100% lengkap yakni ditemukan ketidaklengkapan sebesar 6% dalam pengisian berkas oleh petugas . Apabila formulir persetujuan tindakan kedokteran tidak diisi secara lengkap, maka informasi yang tercantum menjadi tidak akurat dan tidak diisi secara lengkap, sehingga dapat memengaruhi keabsahan hukum formulir tersebut apabila di kemudian hari muncul perselisihan antar pasien dengan dokter atau tenaga medis lainnya. Berdasarkan permasalahan tersebut, tujuan dari penelitian ini yaitu mendesain interface formulir informed consent elektronik menggunakan metode User Centered Design (UCD) di RSPAD Gatot Soebroto Puskesad. Jenis penelitian yang digunakan merupakan deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode User Centered Design (UCD). Berdasarkan hasil identifikasi konteks pengguna diketahui bahwa pengguna informed consent, yang merupakan pengguna utama adalah perawat yang menginput data dan dokter yang menandatangani, yang dimana melakukan input data terkait diagnosis, prosedur yang akan dilakukan, risiko, manfaat, alternatif tindakan, dan komplikasi dan pasien atau keluarga pasien, merupakan pengguna yang memberikan persetujuan secara elektronik setelah menerima penjelasan lenkap dari dokter. Berdasarkan kegiatan identifikasi kebutuhan pengguna diketahui bahwa desain yang dibutuhkan yaitu format formulir yang sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 290/Menkes/PER/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran, pengisian identitas pasien secara otomatis dalam formulir informed consent, desain tampilan dengan ukuran font dan warna netral yang sesuai dengan sistem SIMRS, RSPAD untuk menyamakan dan mengikuti format yang ada di SIMRS RSPAD. Penggunaan fitur navigasi vertikal, yang lebih mudah diakses dibandingkan degan navigasi horizontal. Desain interface formulir yang dibuat dengan melihat isi dan kerangka formulir informed consent, dengan tampilan pemberian informasi, persetujuan dan penolakan tindakan kedokteran, tampilan hasil preview dan tampilan cetak dan save formulir informed consent. Saran dari peneliti terkait penelitian ini yaitu dengan adanya desain Interface formulir Informed Consent elektronik ini dapat melakukan evaluasi persyaratan sesuai kebutuhan fungsional hasil wawancara, hal ini berdampak untuk meningkatkan kepatuhan pengisian dan dapat meningkatkan efisiensi proses persetujuan tindakan medis, memastikan kemudahan akses bagi tenaga medis, mengurangi kesalahan administratif, dan mendukung kepatuhan terhadap standar yang berlaku, sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit. Dengan demikian, rancangan formulir informed consent elektronik dengan menggunakan metode User Centered Design (UCD) diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk peneliti selanjutnya sebagai acuan dalam pengembangan sistem informasi rumah sakit secara menyeluruh, serta mendukung upaya digitalisasi rekam medis di lingkungan rumah sakit.

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorPrakoso, BakhtiyarNIDN0704048803
Uncontrolled Keywords: RME, Desain Interface, Informed Consent
Subjects: 660 - Rumpun Ilmu Seni, Desain dan Media > 706 - Desain > 708 - Desain Komunikasi Visual
340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 353 - Kebijakan Kesehatan (dan Analis Kesehatan)
Divisions: Perpustakaan > Lap.PKL
Depositing User: Siti Nafisah Aprilia
Date Deposited: 25 Nov 2025 07:45
Last Modified: 25 Nov 2025 07:45
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/47472

Actions (login required)

View Item View Item