Analisis Beban Kerja Petugas Pengelolaan Rekam Medis RI Berdasarkan Metode ABK-Kes Di RSPAD Gatot Soebroto Puskesad

Husna, Ayunda Nabilah (2025) Analisis Beban Kerja Petugas Pengelolaan Rekam Medis RI Berdasarkan Metode ABK-Kes Di RSPAD Gatot Soebroto Puskesad. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (128kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (228kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (148kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Berdasarkan observasi yang dilakukan di Unit Pengelolaan Rekam Medis Rawat Inap RSPAD Gatot Soebroto Puskesad, ditemukan adanya indikasi ketidakseimbangan antara beban kerja dan jumlah petugas yang tersedia (saat ini 8 orang). Beban kerja yang tinggi didorong oleh tren peningkatan jumlah pasien keluar rumah sakit setiap tahun, yang pada tahun 2024 mencapai 30.104 pasien. Secara operasional, petugas harus menghadapi lonjakan dokumen rekam medis kembali, yang dapat mencapai 200 berkas per hari, ditangani hanya oleh dua orang petugas. Kondisi ini berat karena praktik multi-tasking dimana assembling merangkap filing , scanning yang harus mem-backup tugas assembling begitu juga sebaliknya , serta kompleksitas tugas koding (penyamaan diagnosis antara SIMRS dan Resume Medis. Selain itu, terdapat hambatan teknis seperti kewajiban melepas staples dan merapikan lembar yang terlipat pada berkas sebelum scanning. Meskipun terdapat perbedaan persepsi di antara petugas yang sebagian merasa kewalahan sementara yang lain menyatakan sudah terbiasa atau sudah sesuai indikasi beban kerja berlebih (over jobdesk) menjadi dasar perlunya perencanaan kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) menggunakan metode Analisis Beban Kerja Kesehatan (ABK-Kes). Hasil dari perhitungan ABK-Kes menunjukkan bahwa Waktu Kerja Tersedia (WKT) petugas adalah 77.280 menit/tahun, dan Faktor Tugas Penunjang (FTP) mencapai angka signifikan, yaitu 87,27%. Berdasarkan volume pekerjaan dan waktu yang dibutuhkan, kebutuhan petugas pengelolaan rekam medis rawat inap diperoleh sebanyak 11 orang. Dengan jumlah petugas saat ini 8 orang, maka terdapat kesenjangan kekurangan sebanyak 3 (tiga) petugas. Berdasarkan hasil pembahasan, penulis merekomendasikan beberapa saran utama. Pihak RSPAD Gatot Soebroto Puskesad disarankan untuk mempertimbangkan usulan penambahan 3 petugas sesuai hasil ABK-Kes, menggunakan rancangan Uraian Tugas(Job Description) dan Persyaratan Jabatan (Job Spesification) sebagai panduan kerja, dan melakukan monitoring ketepatan waktu pengembalian Dokumen Rekam Medis Rawat Inap dari ruang perawatan (target 2x24 jam) untuk meningkatkan efisiensi alur kerja.

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorRossalina, Adi WijayantiNIDN0719028401
Uncontrolled Keywords: Analisis Beban Kerja (ABK-Kes) Rekam Medis Rawat Inap Kebutuhan Tenaga Rekam Medis RSPAD Gatot Soebroto Puskesad Beban Kerja Petugas
Subjects: 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 353 - Kebijakan Kesehatan (dan Analis Kesehatan)
Divisions: Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > PKL
Depositing User: Ayunda Nabilah Husna
Date Deposited: 25 Nov 2025 03:14
Last Modified: 25 Nov 2025 03:14
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/47462

Actions (login required)

View Item View Item