Analisis Faktor Penyebab Kurang Optimalnya Pelaksanaan Updating Koding Grouping Awal dalam Upaya Kendali Mutu dan Kendali Biaya Di RSUD Dr. Soetomo

Yunawati, Ni Putu Linda (2025) Analisis Faktor Penyebab Kurang Optimalnya Pelaksanaan Updating Koding Grouping Awal dalam Upaya Kendali Mutu dan Kendali Biaya Di RSUD Dr. Soetomo. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (141kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (314kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (129kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (21MB) | Request a copy

Abstract

Kendali mutu merupakan usaha yang menekankan untuk memastikan bahwa pelayanan yang diberikan kepada pasien memenuhi standar kualitas. Kendali biaya dilakukan dengan usaha untuk mengelola dan mengendalikan biaya pelayanan rawat inap agar tetap efisien dan terkendali. Kegiatan updating koding grouping awal belum terlaksana secara efektif dalam meningkatkan upaya kendali mutu dan kendali biaya. Temuan tersebut dikarenakan hingga pasien KRS (Keluar Rumah Sakit) tidak dilakukan updating koding grouping awal, seharusnya dilakukan setiap 3 hari untuk memantau perjalanan penyakit pasien. Oleh karena itu, peneliti ingin melakukan analisis faktor penyebab kurang optimalnya pelaksanaan updating koding grouping awal menggunakan fishbone analysis dengan metode 5M, serta menyusun rekomendasi yang dapat diterapkan sebagai upaya optimalisasi pelaksanaan updating koding grouping awal dalam kendali mutu dan kendali biaya di RSUD Dr. Soetomo. Diketahui faktor sumber daya manusia (man), bahwa kurang optimalnya pelaksanaan updating koding grouping awal disebabkan oleh keterbatasan kompetensi dan keterampilan petugas dalam melakukan analisis terhadap data diagnosis dan prosedur, banyaknya tanggung jawab atau tugas ganda dan kurang optimalnya sistem monitoring atau pengawasan berkala, serta rendahnya motivasi dan kesadaran petugas terhadap pentingnya ketepatan koding. Selain itu, mekanisme kerja yang menuntut tanggung jawab ganda dan waktu kerja yang terbatas turut memengaruhi fokus dan konsistensi petugas dalam menyelesaikan proses updating koding. Faktor keuangan (money) menunjukkan bahwa tidak ditemukan permasalahan yang secara langsung menjadi penyebab belum optimalnya pelaksanaan updating koding grouping awal di IRNA Medik RSUD Dr. Soetomo. Aspek manajemen keuangan telah berjalan dengan baik melalui dukungan menu KMKB (Kendali Mutu Kendali Biaya) pada aplikasi EMR yang memungkinkan pemantauan selisih tarif antara rumah sakit dan INA-CBG’s secara real time serta memberikan gambaran kompleksitas kasus berdasarkan kode diagnosis dan prosedur. Selain itu, RSUD Dr. Soetomo juga telah memiliki perencanaan anggaran untuk kegiatan pelatihan internal yang bertujuan meningkatkan kompetensi petugas koding, meskipun pada tahun 2025 kegiatan tersebut ditiadakan dan direncanakan kembali pada awal tahun 2026. Faktor bahan (material) menunjukkan bahwa sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan kegiatan updating koding grouping dalam menetapkan koding di IRNA Medik RSUD Dr. Soetomo sudah memadai, seperti ketersediaan ICD-10, ICD-9-CM, pedoman koding, serta pedoman simbol dan singkatan. Namun, dalam praktiknya, petugas lebih sering menggunakan buku saku dan spreadsheet internal sebagai acuan dalam penetapan kode diagnosis dan prosedur karena dianggap lebih praktis dan efisien di tengah tingginya beban kerja. Faktor peralatan (machine) menunjukkan bahwa penerapan sistem Electronic Medical Record (EMR) AKSATA dan aplikasi S-Klaim di RSUD Dr. Soetomo telah mendukung peningkatan efisiensi, ketepatan, serta akurasi proses pengelolaan data klinis dan administrasi dalam kegiatan kodefikasi diagnosis dan prosedur untuk kebutuhan klaim INA CBG’s. Faktor proses (method) berkaitan dengan belum adanya Standar Operasional Prosedur (SOP) dan pedoman teknis khusus mengenai updating koding grouping awal, sehingga pelaksanaannya belum berjalan seragam antar unit pelayanan. Berdasarkan hasil analisis faktor penyebab kurang optimalnya pelaksanaan updating koding grouping awal, upaya pemecahan masalah difokuskan pada optimalisasi monitoring dan audit koding melalui pengembangan sistem yang terintegrasi. Rekomendasi inovatif berupa perancangan desain user interface Sistem Informasi Monitoring dan Audit Koding (SIMAK) sebagai penambahan fitur di aplikasi S-Klaim, yang berfungsi untuk memantau ketepatan koding, memberikan umpan balik kepada petugas, dan mendukung pengambilan keputusan dalam pelaksanaan kendali mutu dan kendali biaya pelayanan rawat inap di RSUD Dr. Soetomo.

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorVestine, VeronikaNIDN0703098503
Uncontrolled Keywords: Klaim JKN, Grouping, Kendali Mutu dan Kendali Biaya, Fishbone Analysis
Subjects: 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 353 - Kebijakan Kesehatan (dan Analis Kesehatan)
340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 358 - Ilmu Asuransi Jiwa dan Kesehatan
340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > Sistem Informasi Kesehatan
Divisions: Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > PKL
Depositing User: Ni Putu Linda Yunawati
Date Deposited: 25 Nov 2025 01:08
Last Modified: 25 Nov 2025 01:09
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/47439

Actions (login required)

View Item View Item