Redesign Kelengkapan Pengisian Rekam Medis Elektronik Rawat Inap Dengan Metode UCD Di RSPAD Gatot Soebroto Puskesad

Navalani, Faradita (2025) Redesign Kelengkapan Pengisian Rekam Medis Elektronik Rawat Inap Dengan Metode UCD Di RSPAD Gatot Soebroto Puskesad. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (Ringkasan)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (62kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (407kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (188kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
LAPORAN LENGKAP.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Penerapan Rekam Medis Elektronik (RME) di fasilitas pelayanan kesehatan, termasuk di RSPAD Gatot Soebroto Puskesad, merupakan kewajiban mutlak sesuai Permenkes No. 24 Tahun 2022. RSPAD menggunakan sistem SISMEDIKA yang masih bersifat hybrid untuk rawat inap, menimbulkan tantangan pada kelengkapan berkas fisik. Modul Kelengkapan Pengisian Rekam Medis (KLPRM) yang ada dinilai tidak efektif dan tidak pernah dipakai oleh petugas karena dua masalah utama: pertama, logika penarikan laporan didasarkan pada tanggal kepulangan pasien, bukan tanggal pengembalian berkas, sehingga tidak akurat; dan kedua, sistem tidak menyediakan kolom input untuk kodefikasi penyakit (ICD-10) dan tindakan (ICD-9-CM) yang memaksa petugas menggunakan Microsoft Excel eksternal untuk pelaporan resmi. Selain itu, modul KLPRM lama hanya mengkategorikan kepatuhan waktu pengembalian kurang atau lebih dari 24 jam, padahal standar mutu mewajibkan batas maksimal 2 x 24 jam, serta tidak adanya fitur preview RME terintegrasi yang menyebabkan inefisiensi kerja. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan melakukan Redesign UI/UX Modul KLPRM rawat inap menggunakan metode User Centered Design (UCD). Metode perancangan yang digunakan adalah UCD, yang dilakukan melalui empat tahapan berulang. Tahapan Specify Context dan Specify Requirements menemukan enam kebutuhan fungsional utama: sistem harus menampilkan identitas dasar pasien secara komprehensif, menyediakan fitur penayangan (view) berkas RME terintegrasi, memfasilitasi input tanggal kepulangan berkas untuk menghitung status kepatuhan 2x24 jam, menyediakan field khusus untuk mencatat diagnosis (ICD-10) dan tindakan (ICD-9-CM), serta menyertakan fitur pelaporan bulanan kinerja petugas. Tahapan Produce Design Solution menghasilkan prototipe baru menggunakan Figma, yang mengintegrasikan semua kebutuhan tersebut, termasuk tampilan identitas pasien yang lebih detail, penambahan indikator kepatuhan pengembalian berkas, kolom coding yang terintegrasi, serta sub-menu Laporan yang mampu menghasilkan tiga jenis laporan bulanan sesuai kewajiban petugas. Tahapan terakhir, Evaluate Design Against User Requirements, dilakukan melalui verifikasi berbasis persyaratan (karena keterbatasan waktu untuk usability testing formal), dan hasilnya menunjukkan bahwa seluruh enam poin kebutuhan fungsional pengguna telah berhasil diimplementasikan sepenuhnya pada prototipe desain baru, memastikan bahwa desain dapat memenuhi kebutuhan alur kerja analisis kelengkapan rekam medis di RSPAD Gatot Soebroto Puskesad secara efisien dan akurat. Penelitian ini menegaskan adanya kesenjangan fungsional pada Modul KLPRM rawat inap yang lama, di mana logika pelaporan yang keliru (berdasarkan tanggal pulang pasien) dan tidak terakomodasinya fitur kodefikasi (ICD-10 dan ICD-9-CM) menjadi alasan utama petugas beralih ke metode manual (MS Excel). Prototipe desain baru yang dihasilkan telah berhasil mengatasi semua celah fungsional tersebut dan memenuhi seluruh enam persyaratan fungsional utama yang diminta oleh pengguna. Verifikasi internal oleh Tim IT RSPAD menguatkan temuan ini, dengan tidak adanya laporan mengenai kekurangan (gap) modul KLPRM yang disampaikan oleh pengguna pasca-pendampingan awal, serta adanya dokumentasi persetujuan pengguna terhadap kesesuaian sistem yang baru. Berdasarkan temuan tersebut, peneliti memberikan saran kepada Rumah Sakit agar memprioritaskan implementasi dan pengembangan prototipe desain baru ini menjadi sistem siap pakai, menjadikannya dasar pengembangan Modul KLPRM di masa depan, dan melakukan uji penggunaan (usability testing) secara formal setelah implementasi sebagai validasi akhir. Untuk Peneliti Lain, disarankan untuk melanjutkan penelitian ini ke tahap pengujian empiris (usability testing) terhadap prototipe yang sudah ada untuk memastikan efektivitas dan efisiensi di lapangan.

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorPutra, Dony Setiawan HendycaNIDN0017128803
Uncontrolled Keywords: Evaluasi Sistem, RME, UCD
Subjects: 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > Sistem Informasi Kesehatan
Divisions: Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > PKL
Depositing User: Faradita Navalani
Date Deposited: 25 Nov 2025 00:53
Last Modified: 25 Nov 2025 00:53
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/47425

Actions (login required)

View Item View Item