Evaluasi Pelaksanaan Alih Media Berkas Rekam Medis Rawat Inap Konvensional Menggunkan Metode 5m Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta

Wibisono, Aisyah Fatharani (2025) Evaluasi Pelaksanaan Alih Media Berkas Rekam Medis Rawat Inap Konvensional Menggunkan Metode 5m Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) Text (Ringkasan).pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (120kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Text (Bab 1 Pendahuluan).pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (251kB)
	Text (Daftar Pustaka) Text (Daftar Pustaka).pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (180kB)
	Text (Laporan Lengkap) Text (Laporan Lengkap).pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Analisis Pelaksanaan Alih Media Rekam Medis Pasien Rawat Inap di Instalasi Rekam Medis RSUD Dr. Moewardi Surakarta, Aisyah Fatharani Wibisono, NIM G41220841, Tahun 2025, Manajemen Informasi Kesehatan, Politeknik Negeri Jember, Bapak Muhammad Yunus, S.Kom., M.Kom., selaku Dosen Pembimbing dan Ibu Ratih Prihandini Fitrawantio, S ST selaku Clinical Instructor Fasilitas pelayanan kesehatan berperan penting dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan masyarakat. Rumah sakit, sebagai institusi pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna, memiliki kewajiban untuk menyediakan layanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat dengan memperhatikan mutu, efisiensi, serta keselamatan pasien. Salah satu bentuk peningkatan mutu layanan adalah melalui penerapan rekam medis elektronik (RME) sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis. Untuk mendukung transisi menuju RME, rumah sakit wajib melaksanakan proses alih media, yaitu kegiatan mengubah berkas rekam medis dari bentuk fisik menjadi digital agar lebih mudah diakses, aman, dan efisien dalam penyimpanan maupun pengelolaannya. RSUD Dr. Moewardi Surakarta sebagai rumah sakit rujukan dan pendidikan turut melaksanakan kegiatan alih media pada instalasi rekam medis, namun pelaksanaannya masih menghadapi beberapa kendala yang berdampak pada keterlambatan penyelesaian digitalisasi dan penumpukan berkas fisik. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, penelitian ini menggunakan metode 5M (Man, Money, Method, Material, dan Machine). Pada unsur Man, diketahui bahwa tidak semua petugas memiliki latar belakang pendidikan rekam medis dan pelatihan khusus alih media belum sepenuhnya dilakukan, sehingga keterampilan teknis masih terbatas. Jumlah SDM juga belum mencukupi untuk menangani volume berkas yang besar. Pada unsur Money, dukungan anggaran sudah memadai, namun apabila dilakukan penambahan petugas atau peralatan, perlu pengajuan tambahan dana agar kegiatan berjalan optimal. Unsur Method menunjukkan bahwa proses alih media sudah mengikuti alur retensi berkas, tetapi belum memiliki SOP khusus yang mengatur tahapan digitalisasi secara sistematis, sehingga masih terdapat ketidakkonsistenan dalam prosedur kerja. Unsur Material memperlihatkan bahwa sarana utama seperti komputer dan scanner sudah berfungsi baik, tetapi ruang penyimpanan sementara serta rak arsip masih kurang memadai, menyebabkan penumpukan berkas di lantai. Sedangkan pada unsur Machine, peralatan pendukung seperti komputer dan scanner dinilai cukup, namun pemeliharaan belum dilakukan secara berkala sehingga terkadang terjadi gangguan teknis saat proses scanning berlangsung. Faktor utama penyebab hambatan dalam pelaksanaan alih media adalah keterbatasan jumlah SDM, belum tersedianya SOP khusus, serta sarana penyimpanan dan pemeliharaan alat yang kurang optimal. Oleh karena itu, disarankan agar RSUD Dr. Moewardi melakukan penambahan tenaga kerja pada bagian alih media, menyelenggarakan pelatihan teknis dan sosialisasi SOP secara berkala, serta menyusun dan mengesahkan SOP baru yang mencakup seluruh tahapan kegiatan digitalisasi dokumen. Selain itu, perlu dilakukan perbaikan sarana penyimpanan seperti penambahan rak dan ruang penyimpanan sementara, serta pemeliharaan rutin terhadap perangkat scanner dan komputer untuk memastikan kinerja alat tetap optimal dan mencegah terjadinya kerusakan berulang.

Actions (login required)

View Item