Analisis Manajemen Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Unit Rekam Medis Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta Selatan

Hasanah, Abidatul (2025) Analisis Manajemen Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Unit Rekam Medis Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta Selatan. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (45kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (31kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (133kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Unit Rekam Medis merupakan bagian penting dalam pelayanan rumah sakit yang memiliki berbagai aktivitas kerja dengan potensi bahaya berbeda, sehingga penerapan manajemen risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menjadi sangat diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi bahaya, menilai tingkat risiko, serta menganalisis upaya pengendalian risiko kerja pada Unit Rekam Medis Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta Selatan menggunakan metode HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment, and Risk Control). Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung dan wawancara dengan petugas di masing-masing bagian. Hasil penelitian menunjukkan adanya potensi bahaya mekanik (tertusuk staples, tersayat map rekam medis), bahaya biologi (paparan debu dokumen lama), bahaya fisik (pencahayaan dan suhu ruang yang tidak optimal), bahaya ergonomi (posisi kerja tidak sesuai prinsip ergonomi), serta bahaya lingkungan (ruang penyimpanan sempit dan risiko terpeleset). Penilaian risiko menunjukkan sebagian besar bahaya berada pada kategori Low Risk dan Moderate Risk. Pengendalian risiko dilakukan melalui eliminasi dan substitusi (digitalisasi dokumen, penggantian staples dengan binder clip), rekayasa teknis (penataan area kerja, perbaikan ventilasi dan pencahayaan), pengendalian administratif (pelatihan K3, penerapan SOP kerja aman, pengaturan waktu kerja), serta penggunaan alat pelindung diri (masker, sarung tangan, sepatu kerja). Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan manajemen risiko K3 yang tepat dan konsisten dapat menurunkan potensi bahaya serta mengurangi tingkat risiko kerja di Unit Rekam Medis. Rumah sakit disarankan untuk memperkuat budaya K3 melalui sosialisasi dan pelatihan berkelanjutan, meningkatkan fasilitas kerja ergonomis, serta mempercepat digitalisasi rekam medis guna menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan produktif.

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorPratama, Tegar Wahyu YudhaNIDN0701019203
Uncontrolled Keywords: Manajemen Risiko K3 HIRARC Unit Rekam Medis Potensi Bahaya Kerja Pengendalian Risiko
Subjects: 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 352 - Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Kesehatan Kerja; Hiperkes)
Divisions: Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > PKL
Depositing User: Abidatul Hasanah
Date Deposited: 24 Nov 2025 03:48
Last Modified: 24 Nov 2025 03:48
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/47311

Actions (login required)

View Item View Item