Perancangan Desain User Interface Sistem Order Data Penelitian pada Unit Riset dan Penelitian di RSUD dr. Moewardi Surakarta (Front-End)

Farros, Naufal Fikry (2025) Perancangan Desain User Interface Sistem Order Data Penelitian pada Unit Riset dan Penelitian di RSUD dr. Moewardi Surakarta (Front-End). [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (221kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (373kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (175kB)
	Text (Laporan Lengkap) Laporan Lengkap.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Rumah sakit wajib mendokumentasikan seluruh proses pelayanan pasien dalam bentuk rekam medis. Sesuai dengan Permenkes No. 24 Tahun 2022, setiap fasilitas pelayanan kesehatan diwajibkan menyelenggarakan rekam medis elektronik (RME). Data rekam medis elektronik ini memiliki potensi besar untuk pemanfaatan kegiatan riset. Namun, tantangan yang dihadapi di RSUD dr. Moewardi adalah unit riset dan penelitian masih menggunakan alur manual, yakni melalui Google Form. Media ini tidak menyediakan struktur yang memadai, menyebabkan peneliti sering mengajukan permintaan data yang tidak spesifik, seperti “Rekam Medis Pasien”. Kondisi ini menciptakan ambiguitas bagi petugas dan memberikan akses penuh (all access) ke data pasien, yang berpotensi melanggar prinsip kerahasiaan data yang diatur dalam Permenkes No. 24 Tahun 2022. Untuk mengatasi masalah ini, perancangan sistem dilakukan dengan menerapkan metode design thinking. Proses ini melibatkan lima tahapan yaitu Empathize merupakan melakukan observasi dan wawancara untuk mendalami kebutuhan pengguna, Define merupakan memetakan dan menganalisis rumusan masalah ke dalam user persona, Ideate merupakan mengembangkan gagasan solusi dan menentukan alur prioritas menggunakan flowchart, Prototype merupakan merealisasikan ide solusi ke dalam wireframe dan high-fidelity design, dan Test merupakan memvalidasi desain prototipe kepada pengguna. Hasil dari perancangan ini adalah prototipe high-fidelity yang terdiri dari alur pendaftaran akun melalui website dan alur pengajuan data, prototipe ini dirancang untuk mengatasi masalah kerahasiaan dengan mewajibkan peneliti mengunggah Ethical Clearance saat mendaftar, yang kemudian harus diverifikasi oleh admin. Sistem ini menyediakan formulir pengajuan data terstruktur (Bagian, Catatan, ICD-10, ICD-9-CM, Nama Formulir) dan fitur pemantauan status (Proses, Tervalidasi, Ditolak). Hasil pengujian (Test) menunjukkan bahwa desain dinilai berhasil, intuitif, dan mudah dibaca, dengan beberapa penyesuaian visual berdasarkan umpan balik pengguna, seperti perubahan warna sidebar aktif dan header tabel. Kesimpulannya, perancangan menggunakan metode design thinking ini berhasil menghasilkan prototipe sistem order data yang menjawab permasalahan all access dengan menerapkan alur verifikasi dan pembatasan akses data berdasarkan persetujuan. Desain ini terbukti fungsional dan diterima secara positif oleh pengguna. Peneliti memberikan beberapa saran untuk implementasi di masa mendatang, diantaranya perlunya sosialisasi alur kerja baru serta penyusunan Petunjuk Teknis (Juknis) dan SOP, pelaksanaan uji coba (trial) sistem di lingkungan terkontrol, melakukan evaluasi pasca-trial untuk mengidentifikasi bug dan mengukur usability, serta merencanakan pengembangan sistem berkelanjutan.

Actions (login required)

View Item