Analisis Kebutuhan SDM Petugas Koder Klaim BPJS Di Unit Casemix Menggunakan Metode Workload Analysis (WLA) Di Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta Selatan

Adellina, Namira Keni (2025) Analisis Kebutuhan SDM Petugas Koder Klaim BPJS Di Unit Casemix Menggunakan Metode Workload Analysis (WLA) Di Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta Selatan. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (174kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (231kB)
	Text (Laporan Lengkap) LAPORAN LENGKAP.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy
	Text (Daftar Pustaka) dapus.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (475kB)

Abstract

Perencanaan sumber daya manusia bertujuan untuk menentukan kualitas dan kuantitas pegawai yang sesuai, serta memastikan adanya pengembangan, pemeliharaan, dan kompensasi yang tepat guna menjamin tersedianya tenaga kerja yang kompeten (Barsasella & Faturohmi, 2025). Pada pelayanan rumah sakit, analisis beban kerja menjadi bagian penting dari perencanaan SDM karena berkaitan langsung dengan efektivitas dan efisiensi kinerja pegawai. Beban kerja merupakan keseluruhan tugas dan tanggung jawab yang harus diselesaikan tenaga kerja dalam jangka waktu tertentu (Wardhana, 2023). Petugas koder unit casemix memiliki tanggung jawab dalam pengkodean diagnosis dan tindakan medis menggunakan standar ICD-10 dan ICD-9-CM serta pengelolaan berkas klaim BPJS Kesehatan yang jumlahnya tinggi (Andreya et al., 2021). Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan metode Analisis Beban Kerja Kesehatan (ABK-Kes), diperoleh bahwa jumlah tenaga koder rawat jalan saat ini belum mencukupi kebutuhan ideal, sehingga diperlukan penambahan sebanyak satu orang petugas koder untuk menyesuaikan dengan banyaknya berkas klaim. Sementara itu, jumlah petugas koder rawat inap yang berjumlah dua orang telah sesuai dengan kebutuhan berdasarkan standar beban kerja yang berlaku. Hasil ini menunjukkan adanya ketidakseimbangan beban kerja antarbagian yang perlu ditindaklanjuti. Oleh karena itu, disarankan agar rumah sakit perlu menambah tenaga koder rawat jalan, mengoptimalkan pembagian tugas dan supervisi di unit Casemix, serta melakukan evaluasi beban kerja secara berkala untuk menjamin kesesuaian antara jumlah tenaga dengan pekerjaan.

Actions (login required)

View Item