Ramadhani, Desthia Putri (2025) Analisis Faktor Risiko Asfiksia Neonatorum Berdasarkan Rekam Medis Pasien Rawat Inap di RS Citra Husada Jember. Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Jember.
![]() |
Text (Abstract)
Abstract.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (72kB) |
![]() |
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (187kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (175kB) |
![]() |
Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Asfiksia neonatorum adalah kondisi kegagalan bayi bernapas spontan dan teratur saat lahir, yang ditandai dengan adanya hipoksemia dan hiperkarbia. Data di RS Citra Husada menunjukkan peningkatan kasus dalam tiga tahun terakhir, yaitu 13 kasus (2022), 25 kasus (2023), dan 36 kasus (2024). Penelitian ini memiliki tujuan menganalisis faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian asfiksia neonatorum berdasarkan rekam medis pasien rawat inap di RS Citra Husada Jember. Jenis penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional pada 94 sampel bayi beserta rekam medis ibu melalui simple random sampling. Analisis data yang digunakan meliputi analisis univariat berupa jumlah dan persentase, serta analisis bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara paritas (p=0,029, PR=2,024), Jenis persalinan (p=0,048, PR=0,552), partus lama (p=0,026, PR=2,103), ketuban bercampur mekonium (p=0,000, PR=3,621), ketuban pecah dini (p=0,032, PR=1,896), usia kehamilan (p=0,037, PR=2,042), dan sepsis neonatal (p=0,000, PR=4,461) dengan kejadian asfiksia neonatorum. Sebaliknya, hipertensi, anemia, malpresentasi janin dengan nilai (p=1,000), dan berat badan lahir (p=0,224) tidak memiliki hubungan dengan kejadian asfiksia neonatorum. Kesimpulan dalam penelitian ini faktor yang berisiko terhadap kejadian asfiksia neonatorum adalah primipara, jenis persalinan spontan, partus lama, air ketuban bercampur mekonium, ketuban pecah dini, usia kehamilan premature dan postmature, serta sepsis neonatal. Saran kepada rumah sakit untuk memperkuat edukasi prenatal, pemantauan persalinan, deteksi dini komplikasi, serta kelengkapan pencatatan rekam medis, dan kepada ibu hamil untuk meningkatkan kepatuhan ANC guna mencegah risiko asfiksia neonatorum
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | asfiksia neonatorum, cross sectional, faktor risiko | ||||||
Subjects: | 100 - Rumpun Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) > 120 - Matematika > 122 - Statistik 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 351 - Kesehatan Masyarakat 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 370 - Ilmu Keperawatan dan Kebidanan > 372 - Kebidanan 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 355 - Epidemiologi |
||||||
Divisions: | Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > Tugas Akhir | ||||||
Depositing User: | Desthia Putri Ramadhani | ||||||
Date Deposited: | 09 Oct 2025 09:04 | ||||||
Last Modified: | 09 Oct 2025 09:05 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/47042 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |