Analisis Beban Kerja Petugas Assembling Di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Soeradji Tirtonegoro Menggunakan Metode Abk-Kes

Amrullah, Irwan Ahmad (2025) Analisis Beban Kerja Petugas Assembling Di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Soeradji Tirtonegoro Menggunakan Metode Abk-Kes. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (RINGKASAN)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (222kB)
[img] Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (614kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (339kB)
[img] Text (LAPORAN LENGKAP)
LAPORAN LENGKAP REV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Assembling merupakan salah satu tahapan dalam pengelohan kerja di unit rekam medis. Secara umum tugas assembling adalah mengurutkan atau merakit berkas rekam medis sesuai urutan yang ditentukan. Berdasarkan (Permenkes RI, 2008) Assembling Rekam Medik merupakan pengumpulan suatu berkas catatan mengenai identitas pasien, pengobatan hasil pemeriksaan serta tindakan dan pelayanan lainnya yang sudah diberikan kepada pasien tersebut. Dalam penyelenggaraan rekam medis agar tercapainya pelayanan rekam medis yang berkualitas serta tercapai tujuanya yaitu keefisiensian dan kesejahteraan yang berkaitan dengan produktifitas dan kepuasan kerja terutama di suatu rumah sakit harus memperhatikan pada aspek ergonominya dimana aspek tersebut dapat berpengaruh pada kenyamanan kerja petugas. Beban kerja dapat diminimalkan dengan membagi pekerjaan, menyediakan alat yang dapat mempercepat perkerjaan, atau dengan menambah jumlah tenaga kerja (Ariana, 2016). Berdasarkan hasil PKL yang dilakukan pada tanggal 24 Januari - 29 Maret 2023 di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten, diketahui petugas assembling memiliki banyak beban pekerjaan yang dimana hanya dilakukan satu orang saja. Petugas Assembling juga mengaku jenuh karena tidak ada teman dalam berja. Maka dari latar belakang tersebut, dihitunghlah beban kerja menggunakan metode ABK-Kes dan menyimpulkan bahwa seharusnya petugas assembling minimal 2 orang untuk menghindari over stress dalam bekerja dan hal tersebut untuk mengendalikan mutu rumah sakit di bagian rekam medis, khususnya sub bagian assembling.

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorMuna, NiyalatulNIDN0006129002
Uncontrolled Keywords: ANALISIS BEBAN KERJA PETUGAS ASSEMBLING
Subjects: 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 352 - Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Kesehatan Kerja; Hiperkes)
340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 353 - Kebijakan Kesehatan (dan Analis Kesehatan)
Divisions: Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > PKL
Depositing User: Irwan Ahmad Amrullah
Date Deposited: 11 Sep 2025 08:42
Last Modified: 11 Sep 2025 08:43
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/46912

Actions (login required)

View Item View Item