Patricia, Chindy (2025) Analisis Kelangsungan Hidup Pasien Penyakit Ginjal Kronis (N18) di Rumah Sakit Perkebunan Jember Klinik. Undergraduate thesis, Politeknik Negeri Jember.
![]() |
Text (Abstract)
Abstract.pdf Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (185kB) |
![]() |
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (325kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (205kB) |
![]() |
Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Penyait Ginjal Kronik (PGK) dapat didefinisikan sebagai kelainan pada struktur ginjal atau fungsi ginjal dengan penurunan laju filtrasi glomerulus <60ml/menit/1.72m2 yang terjadi selama minimal tiga bulan. Pasien gagal ginjal kronis di Indonesia sebanyak 638.178 jiwa. Rumah Sakit Perkebunan Jember Klinik mencatat bahwa jumlah pasien rawat inap akibat penyakit ginjal kronis termasuk dalam 10 besar penyakit rawat inap tahun 2024 dan konsisten masuk dalam 10 besar mortalitas dari tahun 2021-2024. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kelangsungan hidup pasien penyakit ginjal kronis pada usia, jenis kelamin, status pernikahan, status asuransi, pendidikan, pekerjaan, riwayat hipertnsi, riwayat diabetes mellitus dan lama terapi hemodialisa di Rumah Sakit Perkebunan Jember Klinik. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitiatif dengan pendekatan cohort retrospectife. Sampel penelitian terdiri dari 125 sampel dengan teknik Proportional Random Sampling. Analisis data menggunakan metode Kaplan-Meier dan uji log rank. Estimasi nilai median ketahanan hidup pasien penyakit ginjal kronis dengan hemodialisa adalah 44 bulan. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan kelangsungan hidup pasien penyakit ginjal kronis dengan beberapa faktor yaitu, pekerjaan (p-value 0,026), riwayat diabetes mellitus (p-value 0,005), dan lama terapi HD (p-value 0,000) dan faktor yang tidak ada perbedaan yaitu, usia (p-value 0,634), jenis kelamin (p-value 0,067), status pernikahan (p-value 0,251), status asuransi (p-value 0,564), pendidikan (p-value 0,806), dan riwayat hipertensi (p-value 0,182). Kesimpulan penelitian yaitu kelangsungan hidup lebih lama terjadi pada pasien penyakit ginjal kronis yang memiliki pekerjaan, tidak ada riwayat diabetes mellitus, dan lama terapi hemodialisa >12 bulan ini. Saran pihak rumah sakit dapat memantau kesehatan pasien yang menjalani hemodialisa dengan memperhatikan faktor yang berpengaruh terhadap ketahanan hidup pasien. Bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan analisis yang lebih mendalam, menambahkan faktor lain, serta tempat penelitian yang berbeda.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | hemodialisa, kelangsungan hidup, penyakit ginjal kronis | ||||||
Subjects: | 100 - Rumpun Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) > 120 - Matematika > 122 - Statistik 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 351 - Kesehatan Masyarakat 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > 355 - Epidemiologi |
||||||
Divisions: | Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > Tugas Akhir | ||||||
Depositing User: | Chindy Patricia | ||||||
Date Deposited: | 08 Sep 2025 01:05 | ||||||
Last Modified: | 08 Sep 2025 01:06 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/46797 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |