Perancangan Sistem Informasi Buku Ekspedisi Dokumen Rekam Medis Rawat Inap Di RSD Mangusada

Rahmandika, Bagas Lambang (2023) Perancangan Sistem Informasi Buku Ekspedisi Dokumen Rekam Medis Rawat Inap Di RSD Mangusada. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (116kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (259kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (176kB)
	Text (Laporan Lengkap) Laporan PKL Lengkap.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Buku ekspedisi rekam medis adalah dokumen yang digunakan oleh pelayanan kesehatan, terutama rumah sakit atau fasilitas perawatan medis, untuk mencatat informasi terkait dengan perjalanan atau aliran rekam medis pasien. Dokumen ini memuat informasi penting tentang langkah-langkah yang diambil oleh staf medis dalam pemrosesan rekam medis pasien, termasuk pencatatan, penyimpanan, pengambilan, dan pengembalian rekam medis. Buku ekspedisi rekam medis berfungsi untuk melacak pergerakan rekam medis pasien dari satu unit atau departemen ke unit atau departemen lainnya dalam suatu rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan. Ini penting karena rekam medis pasien sering kali harus berpindah dari satu tempat ke tempat lain selama perawatan atau diagnosis yang melibatkan berbagai spesialis atau departemen yang berbeda. Dokumen ini membantu memastikan bahwa rekam medis pasien tidak hilang, rusak, atau terlambat dalam pengambilan, yang dapat memengaruhi perawatan dan diagnosis yang tepat. Buku ekspedisi rekam medis biasanya berisi informasi seperti nama pasien, nomor rekam medis, departemen atau unit yang membutuhkan rekam medis tersebut, tanggal permintaan, dan tanda-tangan staf yang mengirimkan atau menerima rekam medis. Dokumen ini membantu mengkoordinasikan aliran informasi medis pasien di dalam fasilitas kesehatan, yang pada gilirannya mendukung perawatan pasien yang efisien dan berkualitas.. Di RSD Mangusada sudah muali melakukan transisi dari rekam medis manual ke rekam medis elektronik. Akan tetapi belum semua dokumen rekam medis di RSD Mangusada sudah menjadi EHR, hanya dokumen rekam medis rawat jalannya saja yang sudah diterapkan rekam medis elektronik. Hal tersebut tidak sesuai dengan PERMENKES RI nomor 24 tahun 2022 yang mewajibkan semua dokumen rekam medis pasien sudah berbentuk nonfisik atau bisa disebut Electronic Health Record(EHR). Pencatatan peminjaman dan pengembalian rekam medis dilakukan secara manual pada buku ekspedisi. Petugas rekam medis melakukan pencatatan rekam medis yang keluar dan masuk setiap harinya pada Microsoft Excel. Namun, data yang dicatat pada Microsoft Excel belum lengkap atau kurang mendetail. Laporan tentang peminjaman dan pengembalian harus memuat tanggal rekam medis keluar, jumlah rekam medis keluar, jumlah rekam medis yang kembali tepat waktu, jumlah rekam medis terlambat, dan tanggal kembali terlambat. Sedangkan laporan buku ekspedisi di RSD Mangusada hanya tercantum informasi terkait keterangan nomor rekam medis dan tanggal keluar masuknya berkas rekam medis. Metode perancangan sistem informasi buku ekspedisi dokumen rekam medis rawat inap di RSD Mangusada Badung menggunakan metode Framework For The Application of System Thinking (FAST). Metode FAST merupakan metode kombinasi dari beberapa metode pengembangan sistem yang banyak digunakan, disajikan dalam kerangka kerja yang fleksibel, dan dapat dikembangkan dengan metode lain. "FAST" adalah metode pengembangan sistem yang dapat menghasilkan sistem berkualitas tinggi dalam waktu singkat, metode ini lebih fleksibel karena dapat dikembangkan bersama dengan metode lain yang sedang dikembangkan (seperti metode berorientasi objek).

Actions (login required)

View Item