Pratama, Aldy Prilianto (2021) Perbanyakan Vegetatif Pada Budidaya Tanaman Kopi Robusta (Coffea Canephora L) Di Ptpn Xii Kebun Malangsari – Banyuwangi Laporan Praktek Kerja Lapang. [Experiment] (Unpublished)
Text (Ringkasan)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (21kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 PENDAHULUAN .pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (99kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (20kB) |
|
Text (Laporan Lengkap)
A32182060_LAPORAN LENGKAP.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
PERBANYAKAN VEGETATIF PADA TANAMAN KOPI ROBUSTA (COFFEA CANEPHORA.L) DI PTPN XII KEBUN MALANGSARI - BANYUWANGI, Aldy Prilianto P NIM A32182060, Tahun 2020, 81 hlm., Produksi Pertanian, Politeknik Negeri Jember, Ir. Usken Fisdiana, M. ST. (Dosen Pembimbing) Kopi (coffea sp.) merupakan salah satu komoditas tanaman perkebunan yang memiliki peran sangat penting bagi Indonesia. Kopi memiliki prospek yang tinggi di masa depan dalam mengembangkan perekonomian negara. Perkembangan produksi kopi pada Perkebunan Besar yang ada di Indonesia selama tahun 2015 sampai dengan 2017 cenderung mengalami fluktuatif. Pada tahun 2015 produksi kopi sebesar 36,98 ribu ton dan mengalami penurunan menjadi 31,87 ribu ton atau terjadi penurunan sebesar 13,84 persen. Sedangkan pada tahun 2017 produksi kopi kembali menurun menjadi 30,29 ribu ton atau penurunan sebesar 4,95 persen). Terdapat tiga jenis kopi yang dapat tumbuh baik di Indonesia, namun yang banyak dibudidayakan salah satunya adalah kopi jenis Arabika. Beberapa produsen kopi di Indonesia terletak di propinsi Aceh, Sumatra Utara, Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur dan lain-lain Sebagai komoditas tanaman perkebunan yang mempunyai nilai ekonomis sangat tinggi, untuk itu perlu adanya perbaikan di bidang produksi baik berupa cara memperoleh bibit, perbanyakan, perawatan, panen dan pengolahan hasil. Perbanyakan tanaman kopi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara generatif dan vegetative. Pengembangan kopi robusta tidak disarankan meenggunakan bahan tanam asal biji karena akan mebentuk populasi baru. Perbanyakan secara vegetatif memiliki berbagai keuntungan antara lain, lebih cepat berbuah, sifat turunan sama dengan induk sehingga keunggulan sifat induk dapat dipertahankan Perbanyakan vegetative memiliki teknik yang berbeda, yaitu cangkok, stek, okuasi, hingga kultur jaringan. Namun salah satu cara yang popular atau yang sering digunakan saat ini adalah stek. Stek adalah perbanyakan tanaman dengan menumbuhkan potongan/bagian tanaman seperti akar, batang, atau pucuk sehingga menjadi tanaman baru.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Perbanyakan Vegetatif Pada Budidaya Tanaman Kopi Robusta (Coffea Canephora L) | ||||||
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 155 - Perkebunan | ||||||
Divisions: | Jurusan Produksi Pertanian > Prodi D3 Produksi Tanaman Perkebunan > PKL | ||||||
Depositing User: | Aldy Prilianto Pratama | ||||||
Date Deposited: | 10 May 2021 01:33 | ||||||
Last Modified: | 30 Sep 2021 03:14 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/4660 |
Actions (login required)
View Item |