Rosyidi, M Imron (2022) Teknik Perbanyakan Secara Vegetatif Stek Batang Kopi Robusta (Coffea Canephora) Di Pusat Penelitian Kopi Dan Kakao Indonesia. [Experiment] (Unpublished)
![]() |
Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (256kB) |
![]() |
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (134kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (256kB) |
![]() |
Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Teknik Perbanyakan Secara Vegetatif Stek Batang Kopi Robusta (Coffea canephora) Di Pusat Penelitian Kopi Dan Kakao Indonesia, Mohammad Imron Rosyidi, Nim A41180451, Tahun 2021, 55 Halaman, Program Studi Teknik Produksi Benih, Jurusan Produksi Pertanian, Politeknik Negeri Jember, Dr. Ir. Suharjono, MP (Dosen Pembimbing) dan Ari Wibowo, SP., M.Sc (Pembimbing Lapang).Praktek Kerja Lapang (PKL) merupakan sarana mengaktualisai diri terhadap keahlian dan keterampilan baik softkill atau hardskill yang telah didapatkan pada perkuliahan dan diterapkan pada pada perusahaan atau instansi. Praktek Kerja Lapang wajib dilakukan oleh mahasiswa tingkat akhir sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Terapan Pertanian (S.Tr.P). PKL adalah bentuk kegiatan implementasi ilmu pengetahuan khususnya Teknik Produksi Benih yang dimiliki selama diperkuliahan dan mampu pengapilkasian di lapang. Selama kegiatan PKL mahasiswa dapat menyelesaikan serangkain kegiatan berdasarkan kondisi yang ada di lokasi. Praktek Kerja Lapang dilakukaan di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia Kebun Percobaan Kaliwining yang berada di Desa Nogosari Kecamatan Rambipuji Jember selama 4 bulan mulai dari tanggal 31 Agustus sampai dengan 31 Desember 2021. Metode yang digunakan selama PKL adalah dengan praktek lapang, demonstrasi, wawancara, dan studi pustaka.Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia adalah lembaga yang melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan komoditas kopi dan kakao secara nasional. Sebagai perwujudan pelaksanaan tugas tersebut, puslitkoka telah melakukan beberapa penilitian dan pengembangan baik pada pemulian tanaman, perlindungan tanaman, bioteknologi dan lain – lain. Puslitkoka disamping bergerak di bidang penelitian dan pengembangan lembaga ini juga menyediakan sarana informasi dan inovasi terkait penyedian bahan tanam dan produk – produk olahan kopi dan kakao. Kopi adalah salah satu komuditas yang sangat penting bagi beberapa negara didunia. Di Indonesia tanaman kopi merupakan salah satu tanaman perkebunan bernilai ekonomi tinggi karena banyak digunakan oleh industri- industri baik industri makanan, farmasi dan kosmetik. Indonesia menghasilkan tiga jenis kopi berturut-turut berdasarkan volume produksinya yaitu Robusta, Liberika dan Arabika. Sebanyak 96% kebun kopi di Indonesia merupakan perkebunan rakyat yang didominasi oleh kopi Robusta. Data statistik menyatakan bahwa produksi kopi dari tahun 2016-2020 mengalami peningkatan yang cukup signifikan, segmentasi pasar kopi memperlihatkan kecenderunagn yang kiat meningkat pada waktu-kewaktu yang akan datang. Sehingga peluang tersebut perlu dianfaatkan sebaik baiknya bagi pengembangan kopi nasional dan harus diimbangi dengan penyediaan sarana produksi yang cukup sebagai penunjang produktivitas yang stabil. Perbanyakan kopi dapat dilakukan secara vegetatif dan generatif. Perbanyakan generatif memiliki sifat tanaman yang dihasilkan akan berbeda dengan indukkannya. Namun pada kopi Robusta mempunyai sifat menyerbuk silang, maka dari itu kopi Robusta tidak dapat dilakukan perbanyakan secara generatif karena tanaman dapat menghasilkan produktivitas yang rendah. Sehingga untuk mendapatkan bahan tanam yang bermutu baik perbanyakan harus dilakukan secara vegetatif. Salah satu perbanyakan vegetatif yang mudah dilakukan adalah dengan cara stek batang. Namun perlu diperhatikan apabila melakukan perbanyakan kopi secara vegetatif akan menumbuhkan akar serabut yang berisiko mudah roboh dan mudah dicabut karena akar yang dihasilkan lebih sedikit dibandingkan dari hasil generatif, mengantisipasi robohnya tanaman kopi yang berasal dari perbanyakan vegetatif umumnya dilakukan dengan cara mengkombinasikan perbanyakan vegetatif dengan pemberian zat pengatur tumbuh. Stek yang bertujuan sebagai batang bawah harus memiliki keunggulan dalam perakaran dan tahan terhadap serangan hama penyakit contoh dari kopi Robusta yang digunakan sebagai batang bawah adalah kopi Robusta klonoal 308 yang telah terbukti dapat menyaingi terhadap serangan nematoda pada tanaman kopi.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Teknik Perbanyakan Secara Vegetatif Stek Batang Kopi Robusta | ||||||
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 154 - Budidaya Pertanian dan Perkebunan 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 160 - Teknologi dalam Ilmu Tanaman > 168 - Bioteknologi Pertanian dan Perkebunan 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 180 - Ilmu Sosiologi Pertanian > 186 - Penyuluh Pertanian |
||||||
Divisions: | Jurusan Produksi Pertanian > Prodi D4 Teknik Produksi Benih > PKL | ||||||
Depositing User: | Mohammad Imron Rosyidi | ||||||
Date Deposited: | 27 Aug 2025 04:18 | ||||||
Last Modified: | 27 Aug 2025 04:19 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/46572 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |