Analisis Aspek Keamanan Informasi Rekam Medis Pada Sistem Informasi Manajemen Puskesmas Pada Puskesmas Mojopanggung : Study Kasus

Isriyah, Mudafiatun and Putri, Fathiyyah Azalia and Ariantika, Ariel Dwi (2025) Analisis Aspek Keamanan Informasi Rekam Medis Pada Sistem Informasi Manajemen Puskesmas Pada Puskesmas Mojopanggung : Study Kasus. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (131kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (230kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (158kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
Laporan Puskesmas Mojopanggung TTD.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Analisis Aspek Keamanan Informasi Rekam Medis Pada Sistem Informasi Manajemen Puskesmas Pada Puskesmas Mojopanggung : Study Kasus, Ariel Dwi Ariantika, Fathiyyah Azalia Putri, Mudafiatun Isriyah, Tahun 2025, Jurusan Kesehatan, Program Studi D-IV Manajemen Informasi Kesehatan, Politeknik Negeri Jember, Veronika Vestine, S.ST., M.Kes (Dosen Pembimbing). Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama wajib memberikan pelayanan yang cepat, tepat, dan akurat, salah satunya melalui penyelenggaraan rekam medis. Berdasarkan Permenkes Nomor 24 Tahun 2022, seluruh fasilitas kesehatan harus mengimplementasikan rekam medis elektronik paling lambat 31 Desember 2023. Namun, perkembangan teknologi turut menghadirkan tantangan, terutama dalam hal keamanan data, yang bertujuan melindungi informasi dari akses atau perubahan oleh pihak tidak berwenang. Berdasarkan kasus terjadinya kebocoran data, puskesmas yang sudah menyelenggarakan rekam medis elektronik wajib memenuhi keamanan data dan informasi sesuai prinsip yang ada yaitu kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan. Selain itu dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 71 tahun 2019 untuk menyelenggarakan sistem elektronik harus memenuhi 6 prinsip keamanan informasi yaitu privacy, integrity, authentication, availability, access control dan non repudiation. Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan selama melaksanakan magang yaitu ditemukan beberapa permasalahan dalam aspek keamanan sistem informasi manajemen puskesmas dalam penerapan rekam medis elektronik di Puskesmas Mojopanggung. Mengingat pentingnya Puskesmas Mojopanggung dalam menjaga keamanan informasi rekam medis elektronik, serta dampak yang ditimbulkan peneliti ingin menganalisis aspek keamanan informasi rekam medis pada Sistem Manajemen Informasi Puskesmas Mojopanggung. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan aspek privacy sudah terdapat login menggunakan username, password juga dengan menggunanakan CAPCTHA akan tetapi belum adanya automatic logout. Apabila dilihat dari sisi pengguna dapat dikatakan belum baik. Hal ini dikarenakan masih terdapat petugas yang menyimpan username dan password pada google, petugas sering meninggalkan komputer dalam keadaan belum ter-logout, dan petugas tidak mengubah password secara berkala. Pada aspek integrity, Seluruh petugas masih menggunakan satu akun bersama dengan hak akses administrator, sehingga semua dapat mengedit atau menghapus data meskipun tidak berwenang. Selain itu pada aspek integritas diketahui sistem belum dilengkapi history perubahan data, dan belum ada prosedur tertulis terkait perubahan data. Aspek authentication diketahui bahwa semua formulir belum terfasilitasi dengan tanda tangan elektronik tersertifikasi sebagai bentuk kekuatan hukum dalam penyelenggaraan rekam medis elektronik. Aspek availability diketahui bahwa ketersediaan rekam medis mudah diakses dan dapat menampilkan isi rekam medis secara utuh tapi pengaksesan SIMPUS belum dibatasi menggunakan jaringan internet Puskesmas. Aspek access control tidak ditemukan pengaturan hak akses berbasis peran atau job description petugas. SIMPUS hanya memiliki satu tampilan dan fitur yang sama untuk semua pengguna. Aspek non repudiation SIMPUS belum dilengkapi dengan fitur audit trail yang dapat mencatat aktivitas pengguna secara kronologis. Meskipun terdapat validasi pengisian data yang mencegah kekosongan input, tidak adanya pencatatan siapa yang mengubah atau menghapus data menyebabkan lemahnya jaminan akuntabilitas pengguna.

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorVestine, VeronikaNIDN0703098503
Uncontrolled Keywords: Keamanan RME,SIMPUS, Metode CARL, Integritas, Privacy, Authentication, Availability, Acces Control, Non repudiation
Subjects: 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > Sistem Informasi Kesehatan
Divisions: Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > PKL
Depositing User: Mudafiatun Isriyah
Date Deposited: 22 Aug 2025 02:10
Last Modified: 22 Aug 2025 02:11
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/46503

Actions (login required)

View Item View Item