Tinjauan Keamanan dan Kerahasiaan Data dan Informasi Pada SIMPUSWANGI di Puskesmas Benculuk Kabupaten Banyuwangi

Azizah, Utami and Muhandif, M. Daffa and Sahid, Andaru Abraham (2025) Tinjauan Keamanan dan Kerahasiaan Data dan Informasi Pada SIMPUSWANGI di Puskesmas Benculuk Kabupaten Banyuwangi. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (397kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (1MB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (271kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (9MB) | Request a copy

Abstract

Pusat Kesehatan Masyarakat atau yang sering disebut sebagai Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan primer atau tingkat pertama yang terdekat dengan masyarakat sebagai kontak pertama pelayanan kesehatan dengan menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan primer memiliki peran penting dalam menyediakan layanan promotif dan preventif kepada masyarakat. Dalam era digitalisasi, pemanfaatan teknologi informasi seperti Rekam Medis Elektronik (RME) menjadi keharusan untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan data pasien. Hal ini diperkuat dengan adanya regulasi dari Kementerian Kesehatan yang mewajibkan seluruh fasilitas pelayanan kesehatan termasuk Puskesmas, menerapkan RME paling lambat 31 Desember 2023. Salah satu bentuk implementasi RME di tingkat Puskesmas adalah penggunaan Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS). Di Kabupaten Banyuwangi, seluruh Puskesmas telah menggunakan sistem seragam bernama SIMPUSWANGI, yang dikembangkan oleh Dinas Kesehatan dan telah terintegrasi dengan PCare BPJS serta Satusehat. Sistem ini mendukung berbagai proses pelayanan dari pendaftaran hingga pelaporan. Hasil observasi di Puskesmas Benculuk menunjukkan bahwa penerapan fitur keamanan dalam SIMPUSWANGI masih belum optimal. Beberapa temuan seperti penggunaan satu akun untuk banyak pengguna, tidak adanya batasan sesi aktif, penyimpanan otomatis kredensial, serta tidak adanya pembatasan hak akses berdasarkan peran, berpotensi menimbulkan risiko kebocoran dan penyalahgunaan data pasien. Tujuan dari penulisan ini untuk meninjau keamanan dan kerahasiaan data dan informasi dalam SIMPUSWANGI berdasarkan tiga aspek utama yaitu kerahasiaan confidentiality, integritas integrity, dan ketersediaan availability. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi untuk memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat memberikan masukan bermanfaat bagi Puskesmas dalam meningkatkan perlindungan data pasien. Hasil akhir terhadap SIMPUSWANGI di Puskesmas benculuk berdasarkan aspek kerahasiaan (Confidentiality), ditemukan bahwa satu akun pengguna masih dapat digunakan secara bersamaan di beberapa perangkat tanpa batasan sesi aktif. Selain itu, sistem tidak menerapkan fitur automatic log out, dan autentikasi juga menjadi lemah akibat penyimpanan otomatis kredensial pada browser. Pada aspek integritas (Integrity), belum adanya pengaturan otorisasi berdasarkan peran menyebabkan semua petugas dapat mengakses dan mengubah seluruh data pasien. Ketiadaan audit trail dan pembatasan waktu pengeditan juga menurunkan validitas serta keaslian data rekam medis. Sementara itu, pada aspek ketersediaan (Availability), SIMPUSWANGI dinilai sudah cukup baik karena mampu diakses dari berbagai perangkat, telah terintegrasi dengan sistem lain, dan didukung backup daya. Meski demikian, masih terdapat hambatan berupa lambatnya akses sistem di jam sibuk akibat keterbatasan jaringan. Sebagai tindak lanjut, penulis merekomendasikan beberapa saran, seperti penerapan kebijakan one user–one device, pengaktifan fitur automatic log out, pembatasan hak akses sesuai peran, penerapan audit trail, dan pembatasan waktu pengeditan data. Di samping itu, perlu dilakukan peningkatan infrastruktur jaringan, pelatihan rutin bagi pengguna, serta penyusunan SOP terkait keamanan data dan informasi digital di Puskesmas.

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorWicaksono, Andri PermanaNIDN0005038702
Uncontrolled Keywords: Keamanan dan Kerahasiaan Data Rekam Medis
Subjects: 340 - Rumpun Ilmu Kesehatan > 350 - Ilmu Kesehatan Umum > Sistem Informasi Kesehatan
Divisions: Jurusan Kesehatan > Prodi D4 Manajemen Informasi Kesehatan > PKL
Depositing User: Utami Azizah
Date Deposited: 22 Aug 2025 02:03
Last Modified: 22 Aug 2025 02:03
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/46497

Actions (login required)

View Item View Item