Kegiatan Kawal Panen Pada Produksi Benih Jagung Hibrida Di PT Syngenta Seed Indonesia

Wisam, Moh. Dwiki Afkar (2025) Kegiatan Kawal Panen Pada Produksi Benih Jagung Hibrida Di PT Syngenta Seed Indonesia. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (118kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1 Pendahuluan.pdf Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (135kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (119kB)
	Text (Laporan Lengkap) Laporan Lengkap Moh. Dwiki Afkar Wisam.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

PT Syngenta Seed Indonesia merupakan perusahaan multinasional yang bergerak dalam bidang pertanian yang berfokus pada produksi benih unggul khususnya jagung hibrida ditetapkan sebagai tempat untuk melakukan program magang yang beralamat di Jl. Kraton Industri Raya No. 4 Desa Curah Dukuh Kec. Kraton, PIER Pasuruan Jawa Timur dan Area Production Jember. PT Syngenta Seed Indonesia memproduksi benih jagung siap tanam. Benih jagung yang di prosuksi oleh perusahaan memiliki kualitas unggul, salah satunya adalah benih NK212. Benih ini memiliki karakteristik warna biji cerah, dan tahan kekeringan serta stabil diberbagai kondisi penanaman. Keunggulan tersebut membuat produk benih NK 212 disukai oleh petani dan dipasarkan di seluruh indonesia. Tujuan Khusus dari pelaksanaan magang ini mahasiwa mampu menjelaskan dan melakukan kegiatan kawal panen jagung hibrida. Mahasiswa diharapkan dapat menganalisis permasalahan yang terjadi ketika proses kawal panen jagung hibrida PT Syngenta Seed Indonesia. Adanya permasalahan, mahasiswa diharapkan mampiyou menyelesaikan permasalahan yang terjadi pda proses kwal panen PT Syngenta Seed Indonesia. Proses kawal panen jagung hibrida menghadapi berbagai kendala yang menghambat efisiensi, seperti kekurangan tenaga kerja, overload pengangkutan, serta keterbatasan alat bantu dalam panen, grading, dan sortir. Untuk mengatasi hal ini, solusi yang dapat diterapkan adalah dengan meningkatkan jumlah tenaga kerja melalui pelatihan khusus, terutama dengan melibatkan warga sekitar, serta menyediakan alat bantu teknologi guna mempercepat proses panen dan sortir. Selain itu, perbaikan jalur transportasi juga perlu dilakukan untuk memudahkan pengangkutan hasil panen ke pabrik.

Actions (login required)

View Item