Proses Produksi pupuk kompos limbah kulit buah kakao di Pusat Penelitian Kopi Dan Kakao Indonesia

Huda, Ferdinan Dwi Ilman (2025) Proses Produksi pupuk kompos limbah kulit buah kakao di Pusat Penelitian Kopi Dan Kakao Indonesia. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (124kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1 (Pendahuluan).pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (139kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (9kB)
	Text (Laporan Lengkap) Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan komoditas penting yang berperan sebagai bahan baku industri pangan dengan nilai jual tinggi di pasar internasional. Bagian bijinya dimanfaatkan sebagai bahan dasar produk makanan, minuman, serta kosmetik. Permintaan kakao terus meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk dan semakin populernya produk berbahan dasar kakao. Tingginya kebutuhan masyarakat mengharuskan peningkatan produksi kakao, baik di Indonesia maupun dunia. Produktivitas tanaman yang tinggi membutuhkan dukungan input memadai, salah satunya berupa ketersediaan unsur hara dalam tanah. Kandungan bahan organik sangat penting untuk mendukung pertumbuhan tanaman, dengan kadar optimal berkisar antara 2–5%. Oleh karena itu, upaya peningkatan kadar bahan organik dalam tanah perlu dilakukan. Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (Puslitkoka) merupakan lembaga riset dan pengembangan kopi serta kakao nasional, berdasarkan SK Menteri Pertanian No. 786/Kpts/Org/9/1981. Lembaga ini berdiri sejak 1 Januari 1911 pada masa kolonial Belanda dengan nama Besoekisch Proefstation. Saat ini, Puslitkoka dikelola oleh PT RPN dan memiliki visi menjadi lembaga penelitian unggul bertaraf internasional pada tahun 2020. Puslitkoka memiliki misi strategis dalam menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) guna mendukung pengembangan kopi dan kakao nasional. Misi tersebut tidak hanya berfokus pada pencapaian IPTEK dan produk unggulan, tetapi juga pada diseminasi teknologi di sentra-sentra pengembangan kopi dan kakao di seluruh wilayah Indonesia. Sejumlah rekam jejak sukses telah ditorehkan dalam program pengembangan kopi dan kakao nasional. Hal ini didukung oleh ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dalam menghasilkan IPTEK sesuai kebutuhan masyarakat, khususnya petani/pekebun dan pelaku industri. Keberhasilan tersebut juga merupakan hasil sinergi antar pemangku kepentingan, baik nasional maupun internasional, dalam mewujudkan pengembangan kopi dan kakao di Indonesia. Seiring perkembangan waktu dan capaian prestasi, Puslitkoka ditetapkan sebagai Pusat Unggulan IPTEK (Center of Excellence) untuk komoditas kakao (2012) dan kopi (2013) oleh Kementerian Riset dan Teknologi, sebagai bagian dari implementasi Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Pada tahun 2012, Puslitkoka juga memperoleh anugerah Prayogasala dari Menteri Riset dan Teknologi sebagai lembaga litbang unggul nasional. Sejak 20 Mei 2016, tugas dan fungsi Puslitkoka diperluas, tidak hanya menghasilkan IPTEK unggul, tetapi juga mendidik wirausahawan baru berbasis komoditas kopi dan kakao. Hal ini diwujudkan melalui penetapan Coffee and Cocoa Science Techno Park (CCSTP) sebagai unit strategis Puslitkoka oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

Actions (login required)

View Item