Qodir, Abdul (2024) Manajemen Pemerahan Sapi Perah Di Kandang Ud. Saputra Jaya. [Experiment] (Unpublished)
![]() |
Text (Ringkasan)
Ringkasan .pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (225kB) |
![]() |
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan .pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (229kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka .pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (224kB) |
![]() |
Text (Laporan Lengkap)
Laporan Magang.pdf Restricted to Registered users only Download (804kB) | Request a copy |
Abstract
Sapi perah adalah salah satu jenis ternak yang menghasilkan susu berkualitas tinggi yang bermanfaat bagi konsumsi sehari-hari masyarakat. Di Indonesia, sapi perah mulai diperkenalkan pada masa penjajahan Belanda pada akhir abad ke-19, sehingga masyarakat Indonesia sudah mengenalnya selama lebih dari 125 tahun. Jenis sapi perah yang paling banyak dipelihara di Indonesia adalah sapi Friesian Holstein (FH), yang dikenal memiliki tingkat produksi susu tertinggi di antara jenis sapi perah lainnya. Namun, pemeliharaan sapi FH sangat dipengaruhi oleh kondisi iklim, terutama suhu dan kelembaban yang tinggi, yang dapat mengurangi jumlah produksi susu mereka. Sapi perah FH berasal dari daerah Friesland di Belanda dan di Indonesia sering disebut dengan nama Fries Holland atau Friesian Holstein. Ciri khas sapi FH adalah memiliki warna bulu hitam putih yang mencolok, dengan bentuk dahi yang berwarna putih menyerupai segitiga. Bagian dada, perut bawah, dan kaki sapi juga berwarna putih. Selain itu, sapi FH memiliki tanduk kecil yang mengarah ke depan. Keunggulan utama dari sapi FH adalah kemampuan beradaptasi dengan cepat terhadap lingkungan, sehingga meskipun kondisi iklim tropis Indonesia dapat mempengaruhi produksi susu, sapi ini tetap dapat mempertahankan produktivitas yang baik. Banyak peternak di Indonesia yang mengembangkan sapi FH dengan cara melakukan persilangan dengan sapi lokal, yang menghasilkan keturunan yang dikenal dengan nama sapi Peranakan Friesian Holstein (PFH). Magang kali ini dilakukan di peternakan sapi perah FH,Magang dilakukan dengan tujuan dapat meningkatkan pengatahuan dan dapat mengetahui kegiatan yang dilakukan di lokasi magang. Metode yang dilakukan untuk mencapai tujuan magang adalah dengan mengikuti dan melaksanakan semua rangkaian kegiatan di lapang sambal mengumpulkan informasi-informasi terkait laporan magang dan laporan Tugas Akhir. Magang ini dilakukan di UD SAPUTRA JAYA pada tanggal 1 Agustus 2024 s\d 30 November 2024. Kegiatan yang dilakukan adalah pemeliharaan sapi perah dan metode pemerahan sapi perah. Pemeliharaan dilakukan dari awal kegiatan sampai selesai dan mengamati metode pemerahan yg digunakan serta mengetahui kelebihan dan kekurangan yang digunakan dengan metode pemerahan tersebut.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Pemerahan, Susu Sapi, Sapi Perah | ||||||
Subjects: | 200 - Rumpun Ilmu Hewani > 210 - Ilmu Peternakan > 211 - Ilmu Peternakan 200 - Rumpun Ilmu Hewani > 210 - Ilmu Peternakan > 216 - Produksi Ternak 200 - Rumpun Ilmu Hewani > 210 - Ilmu Peternakan > 217 - Budidaya Ternak |
||||||
Divisions: | Jurusan Peternakan > Prodi D3 Produksi Ternak > PKL | ||||||
Depositing User: | Abdul Qodir | ||||||
Date Deposited: | 19 Aug 2025 07:57 | ||||||
Last Modified: | 19 Aug 2025 07:58 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/46158 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |