Asuhan Gizi pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Stage 5, Anemia, Epigastric Pain, Nausea, dan Uremic Sindrom Diruang Nakula RSUD Jombang

Safinah, Salsabillah (2024) Asuhan Gizi pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Stage 5, Anemia, Epigastric Pain, Nausea, dan Uremic Sindrom Diruang Nakula RSUD Jombang. [Experiment] (Unpublished)

	Text (Ringkasan) Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (169kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (176kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (224kB)
	Text (Laporan Lengkap) Laporan Lengkap PKL.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penyakit ginjal kronis (GGK) adalah kerusakan pada jaringan ginjal yang bersifat ireversibel dan progresif serta hilangnya fungsi ginjal secara mendadak. Mengenai penyakit ginjal stadium V merupakan tahap akhir dari gagal ginjal kronis (GGK) dengan fungsi ginjal yang sudah terganggu yang ditandai dengan anuria (<50 ml/24 jam) dan oliguria (<400 ml/24 jam) (Puspasari, dkk). Pasien merupakan pasien gagal ginjal kronik stage 5 yang masuk rumah sakit pada hari Sabtu tanggal 12 Oktober 2024. Dari data diperoleh, pasien baru mendapat skrining gizi menggunakan formulir MST (Malnutrition Screening Tool) yang dilakukan pada hari senin, 14 Oktober 2024. Hasil skrining diperoleh skor total 4 yang artinya total skor ≥2: resiko malnutrisi. Pada poin pertama untuk pertanyaan iii “Apakah pasien mengalami penurunan berat badan yang tidak direncanakan?” mendapatkan skor 1 dengan jawaban “Ya dengan penurunan berat badan 1-5 kg”pada poin kedua untuk pertanyaan “Apakah asupan makan pasien buruk akibat nafsu makan yang menurun**?(misalnya asupan makan hanya ¾ dari biasanya)” mendapatkan skor 1 dengan jawaban “Ya” pada poin ketiga dengan pertanyaan “Apakah pasien menderita sakit berat***?” mendapatkan skor 2 dengan jawaban “Ya” sehingga total skor untuk skrining gizi yaitu 4 yang artinya pasien beresiko malnutrisi. Asupan makan pasien awal asessment tidak adekuat. Diagnosis gizi pasien yaitu perubahan nilai laboratorium spesifik hemoglobin. Intervensi yang diberikan yaitu diet DM 2100 kkal dengan bentuk makanan lunak, frekuensi pemberian 3x makan utama dan 3x selingan serta memberikan edukasi dan konseling gizi. Hasil monitoring dan evaluasi pemeriksaan fisik klinis yaitu vital sign normal. Asupan makan pasien mengalami peningkatan asupan protein dan lemak namun belum mencapai target awal intervensi yaitu 80% dari kebutuhan.

Actions (login required)

View Item