Wijaya, Firmansyah Pratama (2025) Pengaruh Iklim Mikro Terhadap Pertumbuhan Tanaman Melon Varietas Taj Mahal RZ Pada Smart Green House (SGH) di BBPP Ketindan Malang. [Experiment] (Unpublished)
![]() |
Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (125kB) |
![]() |
Text (Bab 1)
Bab 1.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (208kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (128kB) |
![]() |
Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Kegiatan magang ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman praktis mahasiswa terhadap penerapan teknologi budidaya hortikultura dalam lingkungan yang terkontrol. Salah satu fokus utama dalam laporan ini adalah analisis pengaruh iklim mikro—yang meliputi suhu, kelembaban relatif, dan intensitas cahaya—terhadap pertumbuhan tanaman melon. Laporan ini juga mengulas secara lengkap proses budidaya melon, mulai dari penyemaian benih, pindah tanam, pemupukan, perawatan, hingga pemanenan. BBPP Ketindan merupakan lembaga pelatihan di bawah naungan Kementerian Pertanian yang memiliki fasilitas serta sistem pengajaran modern, termasuk penggunaan greenhouse berteknologi tinggi. Selama kegiatan magang, mahasiswa melakukan pengamatan langsung terhadap variabel iklim mikro dan pertumbuhan tanaman melalui metode observasi, wawancara, studi pustaka, dan praktik lapangan. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa pertumbuhan tanaman melon dipengaruhi secara signifikan oleh kondisi iklim mikro di dalam greenhouse. Suhu udara tercatat berada dalam rentang 29–36°C, kelembaban relatif 51–67%, dan intensitas cahaya berkisar antara 692 hingga 4642 lux. Pertumbuhan tanaman diukur berdasarkan parameter tinggi tanaman dan jumlah daun, yang menunjukkan peningkatan secara kontinu hingga mencapai nilai optimal pada 29 Hari Setelah Tanam (HST), dengan tinggi tanaman mencapai 160 cm dan jumlah daun sebanyak 27 helai. Berdasarkan analisis data, intensitas cahaya memiliki pengaruh paling dominan terhadap pertumbuhan tanaman. Ketersediaan cahaya yang sesuai mendorong peningkatan laju fotosintesis sehingga mendukung pembentukan biomassa tanaman secara optimal. Selain itu, sistem pemberian nutrisi melalui larutan AB Mix juga terbukti efektif dalam mendukung pertumbuhan tanaman melon yang sehat dan berkualitas.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Melon, Smart Green House | ||||||
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 152 - Hortikultura 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 154 - Budidaya Pertanian dan Perkebunan 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 156 - Pemuliaan Tanaman |
||||||
Divisions: | Jurusan Manajemen Agribisnis > Prodi D3 Manajemen Agribisnis > PKL | ||||||
Depositing User: | Firmannwjy Firmansyah Pratama Wijaya | ||||||
Date Deposited: | 08 Aug 2025 03:26 | ||||||
Last Modified: | 08 Aug 2025 03:26 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/45548 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |