Uji Penurunan Nilai Rh (Relative Humidity) Pada Pengering Dehumidifier Tipe Rak Berdasarkan Variasi Suhu Evaporator Dan Suhu Pemanas

Taufik, Indra (2025) Uji Penurunan Nilai Rh (Relative Humidity) Pada Pengering Dehumidifier Tipe Rak Berdasarkan Variasi Suhu Evaporator Dan Suhu Pemanas. Diploma thesis, Politeknik Negri Jember.

[img] Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (203kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (192kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (171kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pengeringan adalah salah satu metode pengawetan untuk memperpanjang masa simpan bahan pangan dan non-pangan. Dengan pesatnya perkembangan teknologi, memotivasi masyarakat untuk berinovasi membuat mesin yang menurunkan kadar air menggunakan suhu rendah dan kelembaban rendah yaitu melalui proses dehumidifikasi udara lingkungan. Namun belum ada pengaturan suhu evaporator dan pemanas udara, sehingga perlu penambahan thermostat untuk mengatur suhu udara pada evaporator agar sesuai seperti yang di harapkan. Serta penambahan pemanas untuk mengatur suhu pada ruang pengering. Tujuan kegiatan tugas akhir ini untuk mengetahui pengaruh variasi suhu evaporator dan suhu pemanas serta interaksinya terhadap nilai RH dan suhu udara masuk ruang pengering dehumidifier. Pengujian dilakukan menggunakan dua variabel bebas, variabel pertama Suhu Evaporator terdiri dari 2 level yaitu suhu evaporator 5℃ dan 10℃ dan varibael kedua Suhu Pemanas terdiri dari 3 level yaitu Tanpa pemanas, Suhu pemanas 35℃ dan suhu pemanas 40℃. Variabel terikat utama yaitu relative humidity dan variabel terikat tambahan adalah suhu di 2 titik pengukuran. Titik pengukuran U1 kondisi udara lingkungan, U2 kondisi udara ruang pengering Pengujian menunjukkan RH ruang pengering berada pada kisaran 38%–58%, dengan nilai terendah saat suhu evaporator 10°C dan suhu pemanas 40°C yaitu 38%, serta tertinggi saat evaporator 5°C tanpa pemanas yaitu 58%. Suhu ruang pengering tercatat antara 29°C–40°C, dengan suhu tertinggi pada kombinasi suhu evaporator 10°C dan suhu pemanas 40°C yaitu 40°C , serta suhu terendah pada evaporator 10°C tanpa pemanas yaitu 29°C. Nilai interaksi RH udara masuk ruang pengering berada pada kisaran 56%–57%, dengan perbedaan suhu evaporator 5°C dan 10°C menunjukkan pengaruh yang tidak signifikan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorIswahyono, IswahyonoNIP196411101992021001
Subjects: 410 - Rumpun Ilmu Teknik > 430 - Ilmu Keteknikan Industri > 431 - Teknik Mesin (dan Ilmu Permesinan Lain)
Divisions: Jurusan Teknologi Pertanian > Prodi D3 Keteknikan Pertanian > Tugas Akhir
Depositing User: Indra Taufik
Date Deposited: 04 Aug 2025 02:03
Last Modified: 04 Aug 2025 02:03
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/45242

Actions (login required)

View Item View Item