Aplikasi POC Dan Asam Humat Pada Budidaya Padi Varietas Lokal Bali Mentik Susu Di Wilayah Subak Sembung Denpasar Utara

Setiawan, Yosi Mario (2025) Aplikasi POC Dan Asam Humat Pada Budidaya Padi Varietas Lokal Bali Mentik Susu Di Wilayah Subak Sembung Denpasar Utara. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar pustaka.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (219kB)
[img] Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (195kB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
Laporan lengkap.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 pendahuluan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (224kB)

Abstract

Topik utama dalam kegiatan PKL ini adalah penerapan pupuk organik cair (POC) dan asam humat pada budidaya padi varietas lokal Bali, yaitu Mentik Susu. Tujuan dari penggunaan kedua bahan ini adalah untuk meningkatkan kesuburan tanah dan efisiensi pemupukan secara alami, sekaligus mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia. Pendekatan budidaya organik ini juga sejalan dengan konsep pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan yang tengah dikembangkan di wilayah Denpasar. Kegiatan PKL dilakukan di bawah bimbingan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar, yang memiliki peran penting dalam menjaga produktivitas sektor pertanian di tengah keterbatasan lahan. Subak Sembung, sebagai lokasi praktik, memiliki luas sekitar 115 hektar dan dikelola oleh lebih dari 200 petani. Daerah ini dinilai sangat ideal untuk budidaya padi karena memiliki topografi datar, sistem irigasi yang baik, serta masyarakat yang masih menjaga nilai-nilai kearifan lokal dalam bertani. Selama kegiatan, mahasiswa dilibatkan dalam seluruh tahapan budidaya padi, mulai dari pemilihan varietas, penyemaian, pengolahan lahan, penanaman, pemupukan, penyemprotan POC dan asam humat, hingga proses panen. Varietas v Mentik Susu dipilih karena merupakan varietas lokal unggulan yang memiliki aroma khas dan tekstur pulen. Bibit disemai selama kurang lebih 15 hari, lalu dipindahkan ke lahan utama. Pengolahan tanah dilakukan menggunakan traktor, diikuti dengan pemupukan dasar menggunakan pupuk kandang. Penanaman dilakukan secara manual dengan jarak tanam 20x20 cm. POC dan asam humat diaplikasikan sebanyak dua kali. Dosis POC yang digunakan sekitar 750 ml untuk lahan seluas 2.500 m² (0,25 ha), disemprotkan langsung ke daun tanaman (foliar) agar unsur hara cepat diserap. POC mengandung unsur hara makro (N, P, K), mikro (Mg, Ca), serta hormon alami yang mendukung pertumbuhan. Asam humat diaplikasikan sebanyak 375 gram untuk lahan yang sama, berfungsi memperbaiki struktur tanah, meningkatkan daya serap nutrisi, dan mendukung perkembangan akar. Kombinasi keduanya menciptakan lingkungan tumbuh yang sehat dan subur bagi tanaman. Setelah perlakuan, pertumbuhan vegetatif tanaman menunjukkan hasil yang baik. Rata-rata jumlah anakan mencapai 25–30 per rumpun, tinggi tanaman berkisar 40–60 cm saat vegetatif, dan 90–110 cm saat generatif, dengan panjang malai 25 30 cm. Tanaman tampak lebih hijau, batang lebih kokoh, dan pertumbuhan lebih seragam. Namun, jika dibandingkan dengan deskripsi varietas Mentik Susu, hasil tersebut masih tergolong normal. Tantangan terbesar yang dihadapi adalah serangan hama walang sangit saat pengisian bulir, yang menurunkan kualitas hasil panen. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan budidaya organik harus didukung oleh pengendalian hama yang tepat dan terjadwal. Hasil analisis usaha tani menunjukkan bahwa budidaya padi Mentik Susu ini memberikan keuntungan yang cukup besar. Total biaya produksi sebesar Rp3.017.000 meliputi pembelian benih, olah tanah, tanam, POC, asam humat, dan upah panen. Dengan hasil panen sebanyak 2.196 kg dan harga jual Rp6.000/kg, penerimaan total mencapai Rp13.176.000. Keuntungan bersih yang diperoleh adalah Rp10.159.000. BEP produksi sebesar 503 kg dan BEP harga Rp1.374/kg menunjukkan bahwa usaha ini jauh dari titik impas. Nilai B/C ratio sebesar 3,36 dan R/C ratio sebesar 4,36 menunjukkan bahwa setiap Rp1 biaya produksi menghasilkan Rp3,36 keuntungan dan Rp4,36 pendapatan.

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorWardana, RudiNIDN0019028907
Uncontrolled Keywords: padi varietas mentik susu, poc, asam humat, organik
Subjects: 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 154 - Budidaya Pertanian dan Perkebunan
Divisions: Jurusan Produksi Pertanian > Prodi D4 Teknik Produksi Tanaman Pangan > PKL
Depositing User: Yosi Mario Setiawan
Date Deposited: 01 Aug 2025 02:08
Last Modified: 01 Aug 2025 02:09
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/45111

Actions (login required)

View Item View Item