Pemanfaatan Sulur untuk Perbanyakan Vegetatif pada Tanaman Stroberi di Agrowisata Lumbung Stroberi Desa Pandanrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu

Sanjany, Umar Rafly (2025) Pemanfaatan Sulur untuk Perbanyakan Vegetatif pada Tanaman Stroberi di Agrowisata Lumbung Stroberi Desa Pandanrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu. [Experiment] (Unpublished)

[img] Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (3MB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (3MB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (3MB)
[img] Text (Laporan Lengkap)
Laporan Lengkap.pdf - Submitted Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Pengembangan pariwisata merupakan salah satu cara untuk memajukan perekonomian di daerah yang kurang berkembang. Pengembangan pariwisata berbasis pertanian atau agrowisata, dianggap sebagai upaya yang menjanjikan. Saat ini, banyak usaha tani yang dikombinasikan dengan konsep wisata. Salah satu daerah yang memiliki potensi agrowisata dan sedang berkembang adalah Desa Pandanrejo di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Agrowisata yang mulai berkembang di Desa Pandanrejo antara lain adalah Lumbung Stroberi, yang menjadi destinasi utama dengan potensi buah stroberinya. Selain stroberi, Desa Wisata Pandanrejo juga menawarkan berbagai produk dan fasilitas seperti kebun stroberi, stroberi segar, petik stroberi, edukasi stroberi, cafe, rafting, outbond, paintball, tubing, dan lain sebagainya. Hasil magang menunjukkan bahwa mahasiswa dapat mempelajari cara membudidayakan tanaman stroberi, mengolah produk stroberi, serta memasarkan hasilnya. Mahasiswa diharapkan mampu menerapkan pengetahuan yang diperoleh selama magang di Agrowisata Lumbung Stroberi. Melalui kegiatan magang ini, mahasiswa mendapatkan pengetahuan dan wawasan baru tentang pengendalian kualitas buah stroberi yang dipasarkan serta cara menangani pasca panen buah stroberi. Pengendalian kualitas buah stroberi di Agrowisata Lumbung Stroberi sangat penting untuk menjaga kepuasan konsumen dan meningkatkan citra wisata. Upaya ini dilakukan melalui seleksi buah berdasarkan warna, ukuran, kematangan, sortasi, grading pengemasan, penyimpanan dan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas buah stroberi, serta edukasi kepada pengunjung tentang pemetikan yang benar. Untuk mendukung hal tersebut, pelatihan staf, penggunaan alat bantu, dan evaluasi rutin terhadap layanan sangat diperlukan. Dengan pengelolaan mutu yang baik, pengalaman wisata menjadi lebih berkesan dan kepercayaan konsumen dapat terus terjaga. Perbanyakan vegetatif merupakan metode perbanyakan tanaman tanpa menggunakan biji, melainkan dengan memanfaatkan sulur atau stolon yang tumbuh dari tanaman induk. Sulur tersebut akan berkembang menjadi anakan yang memiliki akar, sehingga mampu tumbuh menjadi tanaman baru. Metode ini dipilih karena lebih cepat, efisien, dan menghasilkan tanaman dengan sifat genetik yang seragam dengan induknya. Sulur memiliki peran penting sebagai alat perbanyakan alami. Ia berfungsi sebagai penghubung antara induk dan tanaman baru melalui bagian sulur yang menyentuh media tanam dan membentuk akar. Karena tanaman hasil sulur memiliki kesamaan genetik, kualitas seperti ukuran buah, ketahanan penyakit, dan produktivitas dapat dipertahankan. Oleh sebab itu, sulur menjadi pilihan utama dalam budidaya stroberi di Agrowisata Lumbung Stroberi. Proses perbanyakan sulur ini dilakukan melalui beberapa tahapan, mulai dari pemilihan tanaman induk yang sehat dan media tanam yang gembur, hingga pemilihan sulur yang berkualitas. Setelah sulur ditanam ke dalam polybag berisi tanah, dilakukan pemeliharaan intensif seperti penyiraman rutin dan pemupukan. Setelah akar tumbuh kuat, sulur dipotong dari induknya dan menjadi bibit baru yang siap tanam. Proses ini hanya memakan waktu sekitar 14 hari, jauh lebih cepat dibandingkan perbanyakan dengan biji yang membutuhkan waktu hingga 3 bulan. Keuntungan metode sulur ini antara lain efisiensi waktu, seragamnya kualitas bibit, dan penghematan biaya karena petani tidak perlu membeli bibit dari luar. Namun, keberhasilannya sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kesehatan tanaman induk, kualitas media tanam, perawatan pasca-penanaman, serta kondisi lingkungan. Suhu optimal pertumbuhan stroberi berada pada kisaran 17 20°C dengan kebutuhan penyinaran 8–10 jam per hari.

Item Type: Experiment
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorMalika, Uyun ErmaNIDN0008018802
Uncontrolled Keywords: Perbanyakan Vegetatif, Stroberi
Subjects: 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 154 - Budidaya Pertanian dan Perkebunan
Divisions: Jurusan Manajemen Agribisnis > Prodi D3 Manajemen Agribisnis > PKL
Depositing User: Umar Rafly Sanjany
Date Deposited: 31 Jul 2025 02:46
Last Modified: 31 Jul 2025 02:46
URI: https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/45028

Actions (login required)

View Item View Item