Faisol, Ahmad (2025) Pengaruh Curah Hujan Terhadap Produksi Dan Kualitas Buah Stroberi Di Lumbung Stroberi. [Experiment] (Unpublished)
![]() |
Text (Ringkasan)
Ringkasan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (172kB) |
![]() |
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (213kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (172kB) |
![]() |
Text (Laporan Lengkap)
Laporan_Magang_Faisol.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Lumbung Stroberi yang merupakan salah satu unit usaha dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Raharjo yang berkecimpung dibidang Agrowisata. Lumbung Stroberi terletak di Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, yang berdiri semenjak tahun 2018. Lumbung Stroberi didirikan bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat setempat terutama petani stroberi yang berada di Desa Pandanrejo. Lumbung stroberi terletak di Dusun Pandan yang mana dusun ini memiliki potensi alam yang khas yaitu penghasil buah stroberi. Mayoritas petani di Dusun Pandan adalah petani stroberi. Sebagian besar penduduk Desa Pandanrejo merupakan petani, dengan potensi hasil pertanian terbesar adalah buah stroberi. Keberadaan stroberi di Desa Pandanrejo sudah ada sejak lama. Namun seiring berjalannya waktu, produksi stroberi cenderung turun dan membuat petani beralih untuk menanam selain stroberi. Lumbung Stroberi didirikan untuk meningkatkan gairah petani setempat untuk kembali menanam stroberi dan juga menjadikan Desa Pandanrejo sebagai ikon Desa Wisata Stroberi dengan konsep petik stroberi dan wisata edukasi.Namun para petani di Desa Pandanrejo mengalami penurunan produksi dan kualitas buah stroberi dikarenakan curah hujan yang tinggi. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa curah hujan tinggi memiliki dampak terhadap jumlah produksi dan kualitas stroberi. Air hujan yang terus-menerus mengguyur menyebabkan bunga dan buah mudah rontok, proses penyerbukan terganggu, serta akar tanaman mengalami pembusukan karena genangan air yang lama. Kelembaban tinggi juga mengurangi efektivitas penyerapan unsur hara dan menyebabkan penurunan kualitas rasa buah stroberi. Selain itu, aktivitas budidaya seperti pemupukan, penyemprotan pestisida, dan pemangkasan menjadi terhambat karena kondisi lahan yang basah dan becek. Kondisi ini turut memicu berkembangnya hama seperti Anthonomus rubi (kumbang perusak bunga), Drosophila sp. (lalat buah), dan Valanga nigricornis (belalang), yang menyerang bunga dan buah serta menyebabkan kerusakan fisik. Di sisi lain, infeksi jamur Botrytis cinerea (busuk abu-abu) juga terdeteksi, menimbulkan bercak hitam dan bulu abu-abu pada permukaan buah, yang mengurangi nilai jual dan daya tarik wisata petik stroberi. Untuk mengurangi dampak negatif musim hujan, beberapa upaya mitigasi disarankan, seperti penjadwalan ulang pemberian pupuk dan pestisida untuk menghindari kehilangan akibat hujan, pemangkasan rutin untuk mengurangi kelembaban, serta pemasangan mulsa plastik untuk mencegah genangan air dan menjaga kebersihan lahan. Pengawasan berkala terhadap hama dan penyakit juga penting untuk menjaga produktivitas dan kualitas buah. Hasil magang ini dapat menjadi referensi bagi petani dan pengelola agrowisata dalam mengembangkan strategi budidaya yang adaptif terhadap perubahan iklim, serta memberikan gambaran nyata tentang tantangan dan solusi di lapangan
Actions (login required)
![]() |
View Item |