Marom, Siwi Lutfi Nailul (2025) Perbandingan Jagung Hibrida Varietas KH 1 pada Area Ternaungi di Lahan Pembenihan PT. Soebandi Raja Agriculture. [Experiment] (Unpublished)
![]() |
Text (Ringkasan)
RINGKASAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (59kB) |
![]() |
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (95kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (8kB) |
![]() |
Text (Laporan Lengkap)
LAPORAN LENGKAP.pdf - Submitted Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan kegiatan pembelajaran di luar kampus yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memperoleh pengalaman langsung di dunia kerja. Melalui PKL, mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan ke dalam praktik nyata di lapangan serta mengembangkan keterampilan sesuai dengan bidang program studi. Kegiatan ini juga memungkinkan mahasiswa untuk memahami tantangan dan dinamika industri pertanian secara langsung, meningkatkan kemampuan teknis, dan memperluas wawasan tentang teknologi serta metode budidaya yang digunakan. PT. Soebandi Raja Agriculture berkomitmen untuk menyediakan benih jagung hibrida berkualitas tinggi yang dapat mendukung ketahanan pangan nasional. Melalui penerapan teknologi pertanian modern dan pengelolaan sumber daya yang profesional, PT. Soebandi Raja Agriculture menyediakan lingkungan yang sangat relevan bagi mahasiswa untuk melakukan PKL dan mempelajari lebih dalam tentang proses produksi benih jagung hibrida serta tantangan yang dihadapi di industri pertanian saat ini. Salah satu tantangan dalam budidaya jagung hibrida adalah variasi kondisi lahan, termasuk area yang ternaungi atau menerima intensitas cahaya matahari yang lebih rendah. Pertumbuhan tanaman jagung hibrida varietas KH 1 pada dua lokasi dengan tingkat naungan berbeda, yakni 10% dan 60%. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa tingkat intensitas cahaya yang lebih tinggi (naungan 10%) memberikan pengaruh positif terhadap pertumbuhan morfologi tanaman, seperti tinggi tanaman yang seragam, daun berwarna hijau segar, serta batang yang tumbuh kokoh dan tegak. Kondisi naungan berat (60%) terbukti menghambat proses fotosintesis, menurunkan efisiensi penyerapan unsur hara, serta meningkatkan intensitas kompetisi dengan gulma, yang secara keseluruhan berdampak negatif terhadap performa pertumbuhan tanaman jagung.
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | jagung, naungan, pembenihan | ||||||
Subjects: | 140 - Rumpun Ilmu Tanaman > 150 - Ilmu Pertanian dan Perkebunan > 154 - Budidaya Pertanian dan Perkebunan | ||||||
Divisions: | Jurusan Produksi Pertanian > Prodi D4 Teknik Produksi Tanaman Pangan > PKL | ||||||
Depositing User: | SIWI LUTFI NAILUL MAROM | ||||||
Date Deposited: | 21 Jul 2025 01:54 | ||||||
Last Modified: | 21 Jul 2025 01:55 | ||||||
URI: | https://sipora.polije.ac.id/id/eprint/44231 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |